A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Saturday, June 10, 2017

UFO, Alien dan Anti-Kristus: Konspirasi Malaikat dan Penyesatan Akhir Zaman



Koneksi Roswell dan Gunung Hermon: Alien adalah Iblis

Henokh 6:5,6 Kemudian mereka semua bersumpah bersama-sama, dan mengikatkan diri satu sama lain dengan kutukan; mereka semuanya ada dua ratus malaikat. Dan mereka turun di Ardîs, yaitu puncak Gunung Hermon; dan mereka menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah bersumpah di atasnya dan mengikatkan diri bersama-sama dengan kutukan.
Tidak ada perbincangan mengenai UFO secara panjang lebar tanpa menyebut peristiwa Roswell. Ini adalah peristiwa permulaan terpenting yang menjadi legenda di kalangan komunitas peneliti makhluk luar angkasa. Namun secara berlawanan, beberapa pihak mengatakan bahwa apa yang terjadi di dekat Roswell, New Mexico, Amerika Serikat (atau yang lebih dikenal dengan nama Area 51), pada bulan Juli 1947 tidak akan pernah diketahui secara keseluruhan. Pihak lainnya, seperti pemerintah Amerika Serikat, mengklaim bahwa itu hanyalah kasus kesalahan identifikasi umum… tidak ada yang misterius. Namun sebenarnya, benar-benar ada misteri… dan ada alasan kuat untuk mempercayai bahwa kebenaran sedang ditutup-tutupi.
Pada tanggal 8 Juli 1947, berita utama surat kabar Roswell Daily Record melaporkan:
roswellnewspaper-700
roswell-ramey-700
RAAF Mengamankan Piring Terbang di Peternakan di Wilayah Roswell, Area 51. Kantor intelijen Grup 509 Bombardment di Lapangan Militer Roswell mengumumkan siang hari tadi, bahwa di ladang itu ditemukan sebuah piring terbang.
Keesokan harinya, berita utama Roswell menayangkan sebuah bantahan oleh RAAF:
Penelitian oleh pihak militer mengungkap tadi malam bahwa objek misterius yang ditemukan di peternakan terpencil di New Mexico adalah balon cuaca ketinggian tinggi yang tidak berbahaya – bukan piring terbang yang jatuh. 
Perbedaan mencolok di antara kedua pernyataan Militer ini segera menimbulkan kecurigaan. Bagaimaan “intel” Militer bisa kebingungan membedakan antara balon cuaca dengan piring terbang? Para saksi mata di Roswell benar-benar melihat piringan itu terbang melintas. Kisah mereka ditayangkan bersamaan dengan pengumuman Militer mengenai “Piring terbang” pada tanggal 8 Juli 1947 di Roswell Daily Record:
Tn. Dan Ny. Dan Wilmot… sedang duduk di bangku mereka di 105 South Penn Rabu malam kemarin kira-kira jam 10 malam ketika sebuah benda pijar besar melintasi langit dari tenggara, menuju ke arah barat daya dengan kecepatan tinggi… Objek itu terlihat mulai dari tenggara dan menghilang di puncak pepohonan di sekitar perbukitan berjarak 6 mil… Itu terlihat setidaknya kurang dari satu menit, mungkin sekitar 40 – 50 detik. Wilmot berkata itu nampak kepadanya kira-kira pada ketinggian 1500 kaki dan bergerak cepat. Dia memperkirakan antara 400 sampai 500 mil/jam… Bentuknya seperti oval, seperti dua piring yang ditumpuk bolak-balik, atau seperti dua baskom, yang ditumpuk seperti itu…
Balon normalnya tidak mungkin berpijar atau bergerak dengan kecepatan 400 mil/jam. Meskipun bukti-bukti mendukung pengumuman Militer yang pertama, insiden Roswell secara menyeluruh ditutup dari keingintahuan publik… selama 37 tahun.
Tahun 1984, James Shandera, seorang produser film Hollywood yang sedang menyelidiki fenomena UFO menerima paket surat kaleng berisi film 35 mm. Itu berisi foto-foto laporan pemerintah sangat rahasia, belakangan diberi nama “Dokumen Majestic-12.” Laporan itu disusun untuk diperiksa Presiden AS Dwight D. Eisenhower. Itu tertulis:
“Ini dokumen ‘TOP SECRET – EYES ONLY’ berisi penggolongan informasi penting untuk keamanan nasional Amerika Serikat.”
(Eyes Only, berarti dokumen sangat rahasia, yang hanya boleh dilihat oleh orang yang memiliki izin keamanan tingkat tinggi)
mj-12-400
Di dalam dokumen itu berisi daftar 12 ilmuwan, perwira intelijen dan pimpinan militer Amerika yang ditunjuk untuk mengkaji puing-puing pesawat luar angkasa dan mayat-mayat alien yang diamankan dari Roswell, NM pada 1947. Setahun kemudian, sebuah petunjuk tanpa nama dikirim ke alamat surat seorang rekan peneliti yang bekerjasama dengan Shandera, bernama Bill Moore. Petunjuk ini mengarahkan Moore kepada memo yang mengkonfirmasi keberadaan dokumen MJ-12 di Arsip Nasional. Informasi baru dan bukti-bukti lain untuk memastikan keabsahan dokumen MJ-12 disusun menjadi satu oleh Moore dan rekannya, Stanton Friedman. Selama penyelidikan mereka, Friedman dan Moore mulai menyadari bahwa pembuktian keaslian dokumen MJ-12 akan amat sangat sulit.
Para penyelidik bahkan mempertimbangkan perilisan informasi tanpa nama ini kemungkinan adalah sebuah proses penyesatan. Karena asal-usul dokumen itu tidak diketahui, tidak ada yang yakin bahwa itu tidak berasal dari kelompok penyesatan informasi, yang berada di dalam pemerintah itu sendiri. Keseluruhan penyelidikan ini mungkin dirancang untuk gagal. Perilisan informasi yang bertentangan atau tidak akurat mengenai peristiwa UFO oleh kelompok-kelompok rahasia di dalam pemerintah merupakan hambatan paling umum yang dihadapi para peneliti UFOlogi. Teknik penyesatan ini digunakan untuk membangun penyangkalan yang masuk akal oleh pemerintah. Tapi jika perilisan dokumen MJ-12 bukan sekedar proses penyesatan tingkat tinggi, untuk tujuan apa peristiwa Roswell ini diungkapkan?
Dokumen Majestic-12 dipublikasikan pada tahun 1987. Segera, insiden Roswell menjadi insiden UFO paling terkenal di dalam sejarah. Insiden Roswell meningkatkan kemungkinan bahwa kehidupan cerdas luar bumi mungkin ada. “Pertolongan” tak dikenal yang diberikan kepada para penyelidik peristiwa Roswell, atau bagaimana cara informasi UFO disalurkan oleh pemerintah AS nampaknya merupakan sebuah program pengkondisian publik, bukan sekedar fakta yang disembunyikan. Jika ini benar, apa tujuannya publik dikondisikan?
Tahun 1928, seorang visioner okultis, Manly P. Hall menulis:
“Tidak sekedar banyak dari antara para pendiri pemerintah Amerika Serikat adalah Mason, namun mereka menerima pertolongan dari lembaga rahasia dan mulia, yang berada di Eropa yang membantu mereka mendirikan negara ini untuk suatu TUJUAN ISTIMEWA DAN KHUSUS yang hanya diketahui oleh sedikit anggota.” Manly P. Hall, The Secret Teachings of All Ages (Ajaran Rahasia Segala Abad), hal. XC and XCI
“Ada di dunia sekarang ini, dan yang sudah ada selama ribuan tahun, sekelompok manusia yang dicerahkan yang bersatu di dalam apa yang disebut, Order of the Quest. Itu terdiri dari mereka yang persepsi intelektual dan spiritualnya telah menyatakan kepada mereka bahwa peradaban ini memiliki tujuan rahasia
“Mistis Eropa tidaklah mati ketika Amerika Serikat didirikan. Tangan misteri yang dikendalikan dalam pendirian pemerintahan baru sebagai tanda tangan misteri masih dapat dilihat pada Great Seal (simbol) negara Amerika Serikat. Analisa secara teliti terhadap simbol itu mengungkapkan simbol utama okultisme dan Masonic di antaranya, yang disebut American Eagle (elang Amerika)… American Eagle di atas Great Seal itu tidak lain adalah Phoenix…” Manly P. Hall, The Secret Destiny of America (Tujuan Rahasia Amerika) 
great-seal-800
Phoenix, kata terakhir dari pernyataan Hall mengenai pendirian Amerika, adalah kunci “tujuan rahasia” peradaban. Itu menjelaskan desain okultisme di belakang pembentukan negara Amerika Serikat dan peristiwa Roswell. Misteri ini dapat dipecahkan jika kita memahami satu kata ini.
Kata “Phoenix” diturunkan dari nama Yunani untuk “Phoenicia” (Funisia), orang-orang kuno yang mendiami pantai Timur Laut Mediterania. Meskipun disebut “Phoenicia”, yang berarti kemerahan oleh orang Yunani, orang Phoenicia menganggap dirinya sebagai orang Sidonia (Sidon). Nama ibu kota mereka adalah Sidon, sesuai nama anak sulung Kanaan, anak Ham. Ham adalah salah satu penumpang asli Bahtera Nuh dan adalah anak bungsu Nuh. Orang Sidon dianggap penguasa ilmu pengetahuan dan sihir. Mereka mengklaim mewarisi suatu peradaban yang ada selama 30.000 tahun. Sejarawan kuno menuliskan kebesaran orang Sidon:
  • Navigator Sidon secara khusus dicari oleh orang Mesir, Babylon, Persia, dan Yunani.
  • Alfabet Yunani diturunkan langsung dari tulisan Phoenicia/Sidonia dan digunakan untuk menyuarakan bahasa Yunani, dan karenanya kata itu disebut “fonetik.”
  • Alfabet Inggris modern didasarkan pada tulisan Phoenicia/Sidonia kuno.
  • Mayoritas pengetahuan yang selama berabad-abad dianggap berasal dari Yunani, diberikan kepada mereka pertama-tama oleh orang Sidonia.
  • Pythagoras, yang dianggap bapa leluhur Free Masonry, memperoleh ilmunya di Sidonia.
  • Teks fonetik pertama yang ada, Perjanjian Lama, ditulis dalam huruf Phoenicia.
  • Bait Suci Ibrani pertama yang didirikan di Yerusalem oleh para ahli dari Tirus, sebuah kota perdagangan besar Phoenicia bersama dengan Sidon.
Keunggulan hikmat dan pengetahuan orang Phoenicia/Sidonia di dalam peradaban kuno adalah rahasia okultisme yang dijaga sejak lama.
Namun yang lebih penting dari pengaruh ilmu pengetahuan Sidonia, arti simbolis Phoenix yang disebutkan Manly Hall mewakili sebuah era dimana umat manusia dan makhluk luar angkasa dipercayai hidup secara berdampingan di BumiPhoenicia adalah negeri tempat turunnya “anak-anak Elohim” yang dituliskan di dalam Kejadian 6. Menurut sejarah tiap kebudayaan kuno di Timur Tengah, Phoenicia adalah tempat pertama dimana makhluk-makhluk dari Surga datang ke Bumi. Perkawinan antara makhluk-makhluk ini dengan anak-anak perempuan Adam menghasilkan keturunan hybrid yang disebut Nephilim (secara literal dalam bahasa Ibrani artinya: [mereka] yang jatuh).
Menurut Kitab HenokhKitab Yobel dan banyak tulisan-tulisan kuno lainnya, lokasi persis turunnya anak-anak Elohim adalah Gunung Hermon di Phoenicia. Melalui pengaruh makhluk-makhluk Surgawi ini dan keturunan mereka, umat manusia menjadi memiliki pengetahuan yang melampaui segala sesuatu yang pernah ada (Bandingkan Kitab Henokh pasal 7,8,9,69). Namun kemudian datanglah Air Bah… dan secara simbolis Phoenix binasa. Burung surgawi dan supernatural, penjaga rahasia masa lampau dan masa depan terbakar habis di dalam api penciptaannya.
Dengan kata lain, pengetahuan yang diberikan kepada manusia dari Surga telah hilang dalam sebuah Bencana Global. Menurut Kejadian 6, penghancuran Bumi oleh Air Bah adalah sebagai akibat dari interaksi antara anak-anak Elohim dengan anak-anak perempuan Adam.
phoenix-700-2
Ahli okultisme kuno dan modern menggambarkan keindahan Phoenix, warna yang mempesona dan mengagumkan. Itu adalah simbol yang sempurna untuk pengetahuan Surgawi yang dimanifestasikan di Bumi. Mereka percaya kekuasaan Phoenix berasal dari Surga. Kematiannya di Bumi hanyalah sementara. Kehidupan Phoenix tidak dapat dimatikan lagi dari Surga atau pengetahuan akan lenyap. Phoenix menunggu untuk dilahirkan kembali dari abu kematiannya.
Kelahiran kembali secara simbolis Phoenix terjadi pada masa sesudah Air Bah. Nephilim yang muncul kembali sesudah bencana Banjir Besar, kembali ke tempat asal mereka di Phoenicia, seperti dicatat di dalam Perjanjian Lama. Kanaan, anak Ham, yang dikutuk oleh Nuh, sekali lagi mendirikan peradaban di tengah-tengah makhluk-makhluk yang menyebabkan kehancuran dunia.
Nephilim jauh lebih kuat dan cerdas dibandingkan manusia, namun mereka terbatas di Bumi seperti halnya manusia. Hubungan yang dulunya mereka miliki dengan leluhur Surgawinya telah diputuskan. Bersama-sama dengan umat manusia, mereka mengisyaratkan anak-anak Elohim yang akan turun seperti yang pernah dilakukan sebelum Air Bah. Mereka mendirikan sebuah menara yang ujungnya mencapai Surga. Karena usaha ini, tercatat bahwa dunia kehilangan apa yang tersisa dari pengetahuan Surgawi, karena mereka diserakkan ke seluruh muka Bumi.
Manly P. Hall merujuk kepada sejarah ini ketika menuliskan tentang Tata Pemerintahan Dunia yang akan datang dan kebangkitan Phoenix. Pemahamannya mengenai Phoenix dibagikan di antara Ordo Persaudaraan Illuminati yang telah memelihara “pengetahuan sakral kuno” yang terserak. Mereka mengantisipasi kebangkitan Phoenix dari abu sejarah.  Mereka menunggu suatu era ketika pengetahuan akan sekali lagi turun dari Surga. Rahasia ini telah disembunyikan di dalam simbolisme dan numerologi mereka di sepanjang sejarah.
“Di dalam Freemasonry ditanamkan inti rahasia hati dari misteri okultisme, terbungkus dengan angka, metafora dan simbol…” – The Reappearance of the Christ and the Masters of Wisdom (Kemunculan Kembali Kristus dan Penguasa Hikmat), Benjamin Crème hal. 87
“Angka-angka adalah kunci kepada penglihatan kuno asal-usul alam semesta… secara spiritual demikian juga secara fisik… kepada evolusi ras manusia sekarang ini; seluruh sistem religius mistis adalah berdasarkan angka-angka. Kesakralan angka-angka…” – The Occult Power of Numbers (Kuasa Okultisme Angka-angka), W. Wynn Westcott, hal. 15
… dalam Numerologi Spiritual, ’33’ menyimbolkan kesadaran spiritual tertinggi yang dapat dicapai manusia.” – The Secret of the Illuminati (Rahasia Illuminati), Elizabeth van Buren, hal. 161-2
freemason-700
Angka 33 dan 3 semuanya menonjol di dalam doktrin okultisme. Arti penting angka 33 tidak dapat dipahami secara penuh kecuali jika digabungkan dengan ilmu pengetahuan paling penting Free Masonry, yaitu navigasi. Jangka dan penggaris siku, simbol paling jelas dari Masonry juga merupakan alat-alat dasar untuk navigasi dan pembuatan peta.
Perhitungan kecepatan dan lokasi di bawah langit dianggap sebagai bentuk pengetahuan sakral tertinggi sejak zaman purbakala. Navigasi menyatukan waktu dengan ruang dan Surga dengan Bumi. Angka “3” sangat penting untuk proses ini. Tanpa geometri segi-3 , penentuan lokasi dan jarak di sebuah peta atau “triangulasi” tidak mungkin dilakukan. Navigasi tidak hanya memprediksi tujuan dari seorang penjelajah di Bumi tapi juga penentuan waktu seorang penjelajah akan tiba di tujuan. Rahasia paling penting yang dipegang oleh elite okultis berhubungan dengan konsep ini yang dibawa ke tingkat yang lebih tinggi.
Sementara navigator dapat menggunakan satuan Garis Lintang dan Garis Bujur Bumi untuk menentukan lokasi di dalam ruang dan waktu, pertambahan ini dapat diukur di Bumi itu sendiri untuk mengungkapkan waktu penentu tujuan umat manusia.
compass-square-400
Itulah kenapa angka 33 dan jangka dan penggaris siku merupakan simbol yang penting bagi elite Illuminati.
33,33 derajat dari lingkaran besar Bumi mewakili 2012 mil laut.
hermon-2012-600
Gunung Hermon di Phoenicia, lokasi pertama pengaruh makhluk luar Bumi dengan manusia, berada tepat pada 33,33° Lintang Utara dan 33,33° Bujur Timur… 2012 mil dari garis Ekuator dan 2012 mil dari meridian utama. (Lokasi garis bujur Gunung Hermon berdasarkan meridian Paris 0°, 2,20° sebelah timur Greenwich)
Supaya benar-benar akurat, jumlah mil laut di dalam 33,33 derajat di Bumi adalah 2012″.9″ Ini berhubungan dengan tanggal dan tahun dimana orang-orang Maya di Amerika Tengah percaya kalender mereka berakhir, 21 Desember 2012. Ini juga tahun yang mereka percayai bahwa dewa naga dan pendiri kebudayaan mereka, Quetzalcoatl, kembali dari surga.
Apakah penentuan lokasi hubungan pertama antara Surga dan Bumi di Gunung Hermon pada 33,33 derajat, merupakan penentuan waktu untuk fase final dari New World Order yang dimulai di tahun 2012? Memandang kepada sejarah purbakala Gunung Hermon, apakah tahun 2012 memang benar-benar mewakili skenario ini?
Tanggal dan tahun umumnya diukur dari permulaan pemerintahan seorang raja atau pendirian sebuah kota di zaman purbakala. Kalender modern kita ditentukan oleh kelahiran Messias di Israel, Yesus Kristus, meskipun “titik awal” ini tidak tetap secara absolut. Ada perdebatan kapan tepatnya Yesus dilahirkan. Berbagai peneliti telah menetapkan waktu kelahiran Kristus pada 11 SM, 3 SM, dan 1 M. Sebagai tambahan, kalender modern kita didasarkan pada versi sebelumnya yang disesuaikan beberapa kali maju dan mundur sekian tahun oleh Kaisar-kaisar Romawi dan Paus.
Mencari hubungan antara 2012 M dengan masa sekarang ini mungkin penting untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Lebih masuk akal untuk melihat hari-hari di masa depan ini dengan referensi yang ditinggalkan dari pertemuan sebelumnya antara makhluk luar Bumi dengan umat manusia. Jika anak-anak Elohim turun di Gunung Hermon dengan maksud menghubungkan 33,33 dengan 2012 secara navigasi, mungkinkah mereka juga menempatkan penanda koordinat pada tahun 2012 untuk menentukan kedatangan mereka kembali?
Nampaknya iya. Ini arti yang paling mungkin untuk peristiwa Roswell. Itu adalah suatu penanda yang terdiri dari angka-angka sakral kuno.
Lokasi jatuhnya pesawat UFO di dekat Roswell terletak pada latitude 33° Lintang Utara, pada jarak 2012 mil dari Ekuator.
roswell-2012-400
Jika Garis Lintang lokasi jatuh yang berada pada 33° Lintang Utara, dikalikan dengan konstanta universal matematika PI (3.1415926572…) hasilnya adalah 104°, yang merupakan Garis Bujur lokasi jatuh. Nilai PI merupakan salah satu angka paling penting di dalam geometri. Tanpa pengertian terhadap angka ini, ilmu bangunan, arsitektur dan navigasi tidak mungkin dilakukan. Para sejarawan sesungguhnya mengklasifikasikan suatu tingkat peradaban berdasarkan pencapaian mereka terhadap nilai PI.
Pada peristiwa Roswell, jika PI dikalikan dengan latitude mulai 33,00 hingga 33,59, sebuah garis dengan resultan Garis Bujur dapat digambar yang menunjukkan lintasan terbang sebenarnya dari piring terbang sebelum jatuh. Garis koordinat ini berada di sebelah tenggara North West, tepat pada arah pesawat muncul sesuai pernyataan saksi mata yang dicatat di dalam Roswell Daily Record, 8 Juli 1947:
“…benda pijar besar melintas dari langit dari tenggara, bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan tinggi… Objek itu terlihat sejak dari tenggara…”
Satu-satunya tempat di Bumi dimana Garis Lintang 33° dan Garis Bujur 104° berada di daratan, dimana itu juga berada di selatan garis Ekuator, di dataran tinggi pegunungan tidak berpenghuni, yang ada di belahan bumi timur… adalah beberapa mil di barat laut Roswell, New Mexico, Amerika Serikat. Angka sakral 33 dikalikan dengan PI, hasilnya adalah lokasi dimana sebuah piring terbang jatuh pada tahun 1947.
map1-700
Para ilmuwan di SETI (Search for Extraterrestria Intelligence) mengetahui bahwa sebuah pesan radio dari kehidupan cerdas di luar angkasa harus menggunakan konstanta matematika universal yang berulang. Konstanta universal tidak tergantung dari sistem kalibrasi, tetapi rasio. Mereka berfungsi dalam setiap sistem perhitungan yang ada. Setiap sinyal yang berasal dari luar angkasa yang memiliki angka-angka ini akan tampak menonjol di tengah-tengah acaknya suara latar belakang luar angkasa. Sinyal semacam itu akan menunjukkan adanya kecerdasan dan kesengajaan. Demikian juga halnya dengan lokasi insiden Roswell. Kemungkinan lokasi jatuhnya piring terbang ini secara “kebetulan” pada koordinat yang tepat sesuai hasil perkalian PI x 33,33 adalah satu dibanding beberapa juta… tidak masuk akal. Karena itu, lokasi ini dipilih dengan sengaja untuk menunjukkan pesan inteligensi tertentu.
Dengan kata lain… insiden Roswell bukan sebuah kecelakaan.
crach-roswell-700
Ini kontradiksi yang sangat besar jika dilihat permulaannya. Jatuh dan hancurnya piring terbang canggih beserta penumpangnya, menurut laporan, nampaknya sebuah bencana yang tidak direncanakan. Karena tampaknya yang seperti demikian, para penyelidik berspekulasi bahwa radar Amerika, yang digunakan untuk melacak eksperimen peluru kendali di daerah pengujian White Sand di dekat Roswell, entah bagaimana telah membuat pesawat luar angkasa itu jatuh. Namun, jika pesan dari Roswell lebih dari sekedar kebetulan matematis yang aneh, ini berarti jatuhnya pesawat itu direncanakan dan penumpang pesawat UFO itu dikorbankan. Dengan nampak seperti kecelakaan, hal terakhir yang akan dilihat seseorang adalah pesan yang ada di lokasi jatuhnya pesawat itu sendiri.
Tapi ada pesan yang lebih jauh dalam lagi dari sekedar kemunculan “PI”. Peristiwa Roswell juga berhubungan dengan angka-angka dimensi Bumi dan orientasinya di angkasa. Angka-angka ini berinteraksi satu dengan lainnya di dalam pola yang mirip dengan yang dikenal ada di dalam ritual sihir okultisme. Meskipun nilai sebuah angka dapat berubah dengan penempatan titik desimal, bentuk magic dari angka itu tetap sama. Angka-angka yang menampilkan karakteristik seperti ini umum terlihat di dalam praktek “theurgy” atau numerologi. Ini terlihat sangat kentara bagaimana pesan ini menampilkan angka 19,47. 1947 adalah tahun dimana peristiwa Roswell terjadi.
Theurgy dijelaskan sebagai praktek ritual, kadang-kadang terlihat seperti sihir bentuknya, dilakukan dengan tujuan meminta pertolongan Elohim (atau kekuasaan supernatural lainnya), khususnya dengan tujuan penyatuan dengan Ilahi.
19,47° atau “19,5” merupakan angka universal yang menandakan pertemuan antara sebuah tetrahedron dengan sebuah bola.
tetrahedron-500
19,47° adalah garis lintang dimana 3 titik dari 4 sisi tetrahedron menyentuh Utara atau Selatan dari Ekuator, jika titik ke-4 berada di kutub sebuah bola yang berputar. Jika angka 19,47 ditemukan dalam suatu sinyal radio luar angkasa, para ilmuwan SETI memiliki bukti bahwa si pemancar sinyal itu memahami geometri Platonik tingkat tinggi. Pesan dari Roswell secara numerologi menghubungkan 19,47 dengan tanggal, Garis Lintang, Garis Bujur dan jarak Ekuator dari tabrakan itu sendiri.
Bumi ini kelilingnya 21.600 mil laut. Pengukuran ini didasarkan pada rasio 360 x 60 yang pertama kali digunakan oleh orang Phoenicia dan masih digunakan oleh para navigator laut dan udara modern sekarang ini.
Angka 6.480 tepat merupakan 1/4 dari total 25.920 tahun yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu putaran melewati tanda-tanda zodiak. 6.480 tahun itu unik karena menandai durasi antara serangkaian Bencana Global yang tercatat dalam sejarah Bumi dan catatan geologi.
Di Roswell, 19,47 muncul di dalam hubungan antara 21.600, 6.480 dan 33,33.
Jika keliling Bumi, 21.600 dibagi dengan 33,33, hasilnya 6.480… dan itu muncul dalam variasi:
21.600 / 33,33 = 648,06480648064…
648,06480648064… dibagi dengan 19,47, angka yang menandai tahun insiden Roswell itu sendiri (1947)… hasilnya adalah pembulatan dari 33,33:
648,064806480 / 19,47 = 33,28
Garis Lintang 33,28°
Garis Lintang ini, 33,28° jika dikalikan PI (3.141592653589…) hasilnya adalah Garis Bujur 104,56°… menunjuk secara tepat pada koordinat jatuhnya piring terbang di lokasi di dekat Roswell, New Mexico.
map2-700
Sebagai tambahan, angka 2012 dapat dihitung dengan bentuk angka Garis Lintang lokasi persis jatuhnya pesawat UFO di Roswell, 33,28° dan tahun insiden Roswell itu sendiri, 1947:
19,47 x 3.328 = 64,80
Antara Juli 1947 and Maret 2012 ada 64,80 tahun.
Ini penting mengingat Amerika Serikat menemukan puing-puing dan mayat-mayat “alien” di lokasi jatuhnya pesawat di Roswell pada tanggal 4 Juli 1947. Amerika Serikat itu sendiri didirikan pada tanggal yang sama, 4 Juli 1776. Tahun ini dipilih oleh para elite okultis dibalik pendirian Amerika Serikat untuk suatu tujuan khusus.
888 adalah jumlah angka-angka Yunani dari nama Yesus (setiap angka Yunani mewakili sebuah angka). “Messias” kedua (888) ditambah messias pertama (888) = 1776.
Tanggal pendirian negara Amerika, 1776 adalah sebuah angka yang mewakili messias ke-2 atau “raja” dari Pemerintahan Dunia Baru – New World Order. Itu merupakan simbolisme dari datangnya seorang Dewa Manusia di Bumi.
Menurut elite Illuminati, sama seperti messias pertama yang datang untuk mendirikan Kerajaan Surgamessias Illuminati kedua akan mendirikan sebuah Pemerintahan Dunia Baru di bawah kekuasaannya. Mengenai messias ini, Manly P. Hall, menuliskan:
“Hasil akhir dari ‘tujuan rahasia’ ini adalah sebuah Pemerintahan Dunia yang dikuasai seorang Raja dengan kekuasaan supernatural. Raja ini adalah keturunan ras Ilahi; yaitu, dia milik Ordo Illuminati bagi mereka yang sampai kepada suatu tingkat kebijaksanaan, maka menjadi milik keluarga manusia-dewa yang disempurnakan…” The Secret Destiny of America (Takdir Rahasia Amerika), hal. 26.
Angka rata-rata jumlah hari di dalam setahun untuk satu abad adalah 364,864 (ini lebih sedikit dari 365 hari karena mencakup lompatan tahun yang memiliki satu hari tambahan). Angka ini dapat ditemukan dengan membagi seperempat dari presesi 6.480 dengan tahun pendirian negara Amerika 1776, dan menggeser titik desimalnya dua spasi ke kiri.
6.480 / 17,76 = 364,864648
1776 itu berhubungan dengan Garis Lintang dan tahun peristiwa Roswell: 364,864648 x 1776 = 648.000 / 33,28 (garis lintang peristiwa Roswell) = 19.470
Garis Bujur peristiwa Roswell juga berhubungan dengan tahun kelahiran Amerika 1776:
1776 / 17,076 = 104,0056, (Garis Bujur tepat dari lokasi jatuh di Roswell adalah 104,56°)
Amerika telah ada sejak permulaan sebagai mercusuar ilmu pengetahuan di dunia. Ia adalah negara pertama yang mencapai status superpower, membawa manusia ke luar angkasa dan ke zaman nuklir. Itu terus membentuk iklim politik dan ekonomi untuk suatu masa depan yang akan dikuasai oleh “seseorang” dengan kuasa Ilahi.  Ini adalah negara dimana peristiwa Roswell berkomunikasi secara supernatural kepada umat manusia.
Melihat apa yang muncul dari kecelakaan ini, peristiwa Roswell membatasi arah penyelidikan yang diperlukan. Menyelidiki dari sudut pandang kecelakaan, para penyelidik telah dialihkan perhatiannya dari pesan matematis yang sesungguhnya ada. Pengkondisian pemikiran ini bekerja dengan sangat baik. Si pengirim pesan ini rupanya telah menguasai psikologi manusia. Mereka tidak menginginkan pesan sesungguhnya dari peristiwa Roswell diketahui pada tahun 1947. Pesan itu didesain untuk dipahami di masa sekarang ini.
Identitas dari si pengirim pesan itu juga tidak jelas. Beberapa pihak bahkan menyimpulkan bahwa makhluk luar angkasa “Hollywood” yang jatuh di dekat Roswell pada tahun 1947. Pemikiran ini tidak akan mudah untuk diterima jika kita melihat angka-angka yang muncul dari lokasi jatuh itu. Makhluk luar Bumi yang sesungguhnya pasti memahami matematika universal… Matematika Roswell mengandung kesesuaian yang luar biasa bagi sistem numerologi okultisme manusia purbakala.
Sebutan “utusan atau pembawa pesan” adalah nama yang sebenarnya dari makhluk-makhluk Surgawi ini. Mereka mengenal asal-usul mereka, yang sudah ada bersama mereka di Pheonicia. Para pengikut Illuminati modern memiliki pemahaman yang sama. Di dalam bahasa Ibrani kuno, kata utusan adalah ‘malak‘; kata Yunani kunonya adalah “aggelos“. Menurut ilmu pengetahuan Angelologi, pikiran malaikat memahami sepenuhnya setiap konsep matematis dan ilmiah di dalam alam semesta. Hal ini bukanlah diluar pemahaman malaikat untuk menarik perhatian manusia atau untuk berinteraksi dengan itu. Mereka juga tahu angka-angka religius dan simbolisme manusia… di Phoenicia, mereka adalah guru yang mengajarkan konsep-konsep ini. Mereka adalah anak-anak Elohim yang turun di Gunung Hermon.
Tapi para utusan di Gunung Hermon tidaklah secara moral sesuai dengan Elohim di dalam Kitab Suci. Sebaliknya, mereka bersekutu dengan Ilah yang “mengiluminasi/menerangi” pikiran manusia. Mengenai Ilah ini, Albert Pike, seorang Mason derajat 33, menulis dalam buku manual Masonic, “Morals and Dogma”:
“Lucifer, pembawa Terang! Aneh dan misterius nama yang diberikan kepada Roh Kegelapan! Lucifer, Putera Fajar! Dialah yang membawa Terang, dan dengan semaraknya yang tak tertahankan, membutakan yang lemah, sensual, atau jiwa yang egois? Jangan meragukannya!” – Morals and Dogma of the Ancient and Accepted Scottish Rite of Freemasonry, hal. 321.
Asal-usul nama Lucifer ditemukan di dalam kitab nabi Yesaya. Teks ini juga menjelaskan bahwa Lucifer adalah seorang malaikat. Sebagai seorang malaikat, tugasnya jelas:
Malaikat memberikan pesan, (angelicon).
Peristiwa Roswell adalah sebuah pesan… yang ditinggalkan pada 33°
Sepertiga dari segala sesuatu adalah 33%. 1/3 dari 100% adalah 33,333333… Ada sebuah teks kuno yang mengungkapkan hubungan antara si pembawa pesan dengan angka 33:
Wahyu 12:3-9 (ILT) Dan terlihatlah suatu tanda lain di langit, dan lihatlah, seekor naga merah besar … Dan ekornya menyeret sepertiga bintang-bintang di langit dan dia melemparkan mereka ke bumi. Dan terjadilah peperangan di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu. Dan naga itu berperang, juga para malaikatnya … Dan naga besar itu dilemparkan ke luar, yaitu si ular tua yang disebut Iblis dan Satan, yang menyesatkan seluruh dunia; dia telah dilemparkan ke bumi, dan para malaikatnya telah dilemparkan bersama dia. 
Di dalam teks ini angka 33 atau 1/3 dijelaskan sebagai persentase sebenarnya dari jumlah para malaikat pemberontak yang akan dilemparkan ke Bumi. Satan jelas-jelas berhubungan dengan angka yang sama ini.
Kita tahu bahwa 33 derajat dari keliling Bumi adalah 2012 mil dan bahwa 33 itu angka penting di dalam pesan Roswell. Angka 33 juga penting di lokasi pertama kali tempat turunnya pasukan malaikat di Gunung Hermon. Apakah angka numerik ini mengindikasikan peristiwa penting yang terjadi di dalam tahun 2012?
Yesaya 24:21,22 (TB) Maka pada hari itu TUHAN akan menghukum tentara langit di langit dan raja-raja bumi di atas bumi. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama. 
Menurut Yesaya 24 dan Wahyu 12, Lucifer dan para malaikatnya terikat di dalam takdir yang sama. Mereka akan dilemparkan ke Bumi. Dan karena tidak diragukan lagi, mereka sudah mengantisipasi peristiwa ini, pasukan Surgawi yang tidak kelihatan ini pasti mempersiapkan diri mereka untuk perubahan kedudukan yang tidak terhindarkan. Adalah masuk akal bahwa mereka mengkondisikan umat manusia untuk menerima mereka sebagai dewa-dewa ketika mereka datang ke Bumi.
Itu sudah pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan, Yesus sendiri membandingkan kedatangan-Nya yang kedua dengan kondisi sebelum Banjir Besar. Kejadian 6 adalah cetak biru untuk apa yang terjadi di masa depan.
Lukas 21:25,26 (TB) “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit (Yunani: ouranos; langit, surga) akan goncang.
Matius 24:37-39 (TB) “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. 
Menurut eskatologi (pengajaran Akhir Zaman) Kristen, kembalinya Yesus Kristus sebagai raja di Bumi ini terjadi sesudah kemunculan “Tiruan-Nya”. Raja Palsu ini akan mengendalikan umat manusia dan disertai malaikat-malaikat pemberontak yang akan menguasai Bumi seperti sebelum Nuh masuk ke dalam Bahtera. Pemahaman ini sudah ada sejak waktu lama. Bukanlah hal yang luar biasa jika insiden Roswell mengulang peristiwa itu kembali. Hal mengkhawatirkan yang muncul dari pesan Roswell adalah bahwa peristiwa itu nampaknya mulai terjadi di tahun 2012 atau berhubungan dengan tahun 2012. Frekuensi terjadinya fenomena-fenomena UFO dilaporkan semakin meningkat pesat akhir-akhir ini.
Eskatologi Kristen dapat menerima keberadaan pesan Roswell. Itu dapat menerima asal-usul pesan malaikat ini dan bahkan simbolisme-simbolismenya yang ada. Namun sejauh ini eskatologi belum bisa menentukan dengan tepat tanggal atau tahun penggenapan nubuat ini. Hanya ada satu cara yang benar untuk mengetahui masa depan, selain mempercayai firman Elohim bagi umat manusia…
Menunggu…
Menurut pesan dari Roswell, itu tidak lama lagi.

Crabwood Cropcircle – Kode Glyph Alien

Cropcircle: formasi yang berbentuk pola yang diciptakan dengan meratakan tanaman panenan, khususnya gandum.
Glyph: karakter atau simbol hieroglif, piktograf
crabwoodcropcircle-800
Sebuah formasi cropcircle di Crabwood, di dekat Winchester Inggris, serangkaian garis-garis menggambarkan alien sedang memegang sejenis piringan informasi. Foto ini diambil oleh Lucy Pringle.
Makhluk ini memegang semacam piringan CD berisi data biner, yang sekarang telah didekode. Disk itu terbentuk dari spiral rapat. Bagian gambar selanjutnya dibentuk dengan menggunakan metode kuno – garis-garis horizontal yang bervariasi lebarnya. Ini metode yang digunakan untuk menciptakan gambar televisi. Data di dalam piringan CD itu didekode ke dalam teks ASCII komputer, dengan menggunakan biner 8 bit.
Alien Glyph menggunakan resolusi 59 garis. Anda bisa hitung sendiri. Dan ada 33 garis di sepanjang diameter piringan.
Ada pesan kode ASCII di dalam piringan yang disampaikan oleh alien. Itu berbunyi:
“Waspadalah terhadap pembawa pemberian PALSU dan JANJI-JANJI PALSU mereka. Banyak KESUSAHAN, tapi masih ada waktu. [Gambar rusak]. Percayalah masih ada yang BAIK di luar sana. Kami menentang PENYESATAN. Jalannya sedang MENUTUP (Suara Bell).”
[Gambar Rusak] itu nampaknya terbaca “PERCAYA”.
Sementara pesan itu menarik, desain Glyph itu sendiri merujuk kepada 19,47 hiperdimensional dan insiden Roswell 1947 yang ditutup-tutupi.
Crabwood Glyph, entahkah diciptakan oleh Alien atau bukan, angka-angka yang ada di dalam desain itu sendiri memicu penemuan yang membuktikan bahwa insiden Roswell bukanlah kebetulan. Lokasi Roswell, New Mexico adalah satu dari sedikit tempat di Bumi dimana Garis Bujur dibagi Garis Lintang hasilnya nyaris tepat dengan konstanta matematika PI. Bahkan, sedikit di utara Roswell, ada garis di peta dimana Garis Bujur dibagi Garis Lintang hasilnya tepat 3,141592. Garis di peta New Mexico ini dimana Garis Bujur dibagi Garis Lintang sama dengan PI juga berhubungan dengan “tiga lokasi jatuh” peristiwa Roswell pada tahun 1947.
Jumlah:
Garis dalam diameter piringan 33
Garis resolusi gambar 59
Kata-kata dalam pesan di piringan 26
Karakter ASCII dalam piringan 151
Jumlah ‘bit’ informasi ASCII 1.208
59 – 33 = 26 … Jumlah alfabet dan kata-kata dalam pesan
59 x 33 = 1947 … Tahun peristiwa Roswell
59 – 26 = 33 … Garis Lintang Roswell
33 x PI 3,141592 = 103,67 … Garis Bujur Roswell
Illuminati Global tahu sesuatu akan terjadi pada lokasi dan waktu yang ditandai angka 33.
hermon-2012-600
Kontak pertama Alien (malaikat pemberontak) terjadi di Phoenicia pada 33,33 derajat Lintang Utara dan 33,33 derajat Bujur Timur.
Phoenicia adalah lokasi pertama dimana makhluk-makhluk dari Surga datang ke Bumi. Penyatuan dari makhluk (alien) ini dengan anak-anak perempuan Adam menghasilkan keturunan hybrid, Nephilim (diterjemahkan sebagai raksasa, namun arti literalnya adalah “mereka yang jatuh”). Menurut Kitab HenokhKitab Yobel dan banyak teks-teks kuno lainnya, lokasi persis turunnya anak-anak Elohim adalah di Gunung Hermon di Phoenicia.
Teks kuno Yahudi membicarakan mengenai para malaikat yang datang dari Surga turun ke Bumi pada lokasi 33,33 derajat. Ramalan kuno bangsa Maya berbicara tentang makhluk alien kembali ke Bumi dari surga pada waktu yang berhubungan dengan 33,33.
Bagaimana angka okultisme 33 berfungsi sebagai “penanda Illuminati” untuk akhir 2012? Di antara Illuminati lainnya, Scottish Rite Freemasons menjalani perjalanan melalui berbagai tingkatan untuk mencapai derajat 33, yang sesudah itu mereka menerima transformasi iluminasi rahasia. Para penjelajah dan kelompok Illuminati tahu bagaimana mengubah 33,33 derajat menjadi mil laut. Pikirkan seperti begini… andaikata Anda seorang navigator yang berlayar melintasi lautan. Berapa jauh jarak yang Anda tempuh jika Anda berlayar 33,33 derajat?
Menurut kalkulator yang tersedia di web, perjalanan 33,33 derajat itu jaraknya 2012,9 mil laut, itu artinya, bukan tepat 2013 mil laut. Waktu yang berhubungan dengan menempuh perjalanan 33,33 derajat nampaknya sangat penting bagi kelompok Illuminati yang memiliki simbol penggaris siku dan jangka.
diagram-1000
Dari hasil riset David Flynn, mengubah 33 derajat 33 menit menjadi mil laut, hasilnya 2012,9. Jika itu dikonversi menjadi tanggal, nampaknya berhubungan dengan akhir dari kalender suku Maya, 21 Desember 2012. Kalender Maya mengharapkan kedatangan dewa naga dan pendiri peradaban, Quetzalcoatl, kembali ke Bumi dari surga pada Akhir Zaman. Bagi banyak orang, 21 Desember 2012 menandai Terbitnya Zaman Baru.

Bersambung:

Baca juga:

Referensi:

UFO, Alien & Antichrist – The Angelic Conspiracy & End Time Deception
Iklan

sumber: https://kitabhenokh.wordpress.com/2016/11/12/koneksi-roswell-dan-gunung-hermon-alien-adalah-iblis/

UFO, Alien dan Anti-Kristus: Konspirasi Malaikat dan Penyesatan Akhir Zaman

Pada bagian pertama, kita sudah membahas mengenai Koneksi Roswell dan Gunung Hermon: Alien adalah Iblis. Dalam bagian ini akan dibicarakan mengenai dampak peristiwa Roswell terhadap zaman ini.
Alkitab secara mengejutkan nampaknya menunjukkan bahwa ada hubungan antara UFO dan alien dengan kedatangan Anti-Kristus dan penggenapan Nubuat Akhir Zaman. Dalam artikel ini kita akan melihat aspek spiritual UFO dan kecerdasan alien dalam hubungannya dengan kepercayaan, khususnya yang digambarkan di dalam nubuatan Akhir Zaman Alkitab.
“Bagian terbesar dari literatur UFO yang tersedia berhubungan erat dengan mistis dan metafisika. Itu berhubungan dengan hal-hal seperti telepati mental, tulisan otomatis dan makhluk tidak kelihatan seperti juga fenomena seperti manifestasi roh jahat dan kerasukan. Banyak laporan-laporan UFO sekarang dipublikasikan di media-media surat kabar populer menceritakan mengenai insiden-insiden yang sangat persis seperti kerasukan setan dan fenomena cenayang.” – Lynn E. Catoe, UFOs and Related Subjects: USGPO, 1969; prepared under AFOSR Project Order 67-0002 and 68-0003
“Namun fenomena UFO tidak nampak seperti pengunjung luar angkasa. Itu sebenarnya menyesuaikan bentuknya sendiri dengan maksud supaya bisa sesuai dengan kebudayaan tertentu.” – John Ankerberg, The Facts on UFOs and Other Supernatural Phenomena hal. 10
“Tingkah laku UFO lebih berhubungan dengan sihir dibandingkan ilmu fisika yang kita kenal… UFOnaut modern dan setan di masa lampau kemungkinan adalah sama.” – Dr. Pierre Guerin, FSR Vol. 25, No. 1, hal. 13-14
“Manifestasi UFO nampaknya, sebagian atau seluruhnya, hanyalah variasi kecil dari fenomena demonologi zaman dahulu…” – John A. Keel, “UFOs: Operation Trojan Horse” hal. 299
“‘Pemeriksaan medis’ dimana para korban penculikan berkata bahwa mereka dijadikan subjek, seringkali disertai dengan manipulasi seksual sadistis, mengingatkan akan kisah-kisah abad pertengahan tentang perjumpaan dengan setan. Itu tidak masuk akal dalam kerangka teknis dan kecanggihan: setiap makhluk cerdas yang diperlengkapi dengan kecanggihan ilmiah seperti yang dimiliki UFO seharusnya akan berada pada posisi untuk mencapai tujuan ilmiah ini di dalam waktu yang singkat dengan resiko yang lebih sedikit.” – Dr. Jacques Vallee, Confrontations hal. 13
“Tayangan simbolis yang dilihat oleh korban penculikan adalah sama dengan semacam ritual penerimaan atau perjalanan spiritual yang ada di dalam tradisi-tradisi [okultisme] pada setiap kebudayaan… struktur kisah-kisah penculikan ini sangat identik dengan ritual-ritual permulaan okultisme… makhluk UFO hari-hari ini termasuk dalam kelas manifestasi yang sama dengan makhluk-makhluk [okultisme] yang digambarkan pada abad-abad yang lampau.” – Dr. Jacques Vallee mengutip riset mendalam dari Bertrand Meheust [Science-Fiction et Soucoupes Volantes (Paris, 1978); Soucoupes Volantes et Folklore (Paris, 1985)], dalam Confrontations hal. 146, 159-161
“[Para okultis] dibawa ke dalam komunikasi cerdas dengan roh-roh di udara, dan dapat menerima pengetahuan apa pun yang mereka miliki, atau kesan palsu apa pun yang mereka pilih untuk diberikan… setan-setan sepertinya diijinkan untuk melakukan macam-macam keajaiban sesuai permintaan mereka.” – G.H. Pember, “Earth’s Earliest Ages and Their Connection with Modern Spiritualism and Theosophy” (1876) hal. 254
“Makhluk-makhluk ini cukup cerdas untuk membuat Strieber berpikir bahwa mereka perduli kepadanya. Namun siksaan mereka tidak pernah berhenti. Apa pun yang terjadi dalam hubungannya dengan makhluk-makhluk itu, dia terus menyimpulkan bahwa keterlibatan mereka dengan dia adalah sesuatu yang ‘baik’, dia juga tetap ketakutan kepada mereka dan tidak memiliki kepastian mengenai makhluk apakah mereka itu.” – John Ankerberg, The Facts on UFOs and Other Supernatural Phenomena hal. 21
“Aku menjadi sepenuhnya diserahkan ke dalam ketakutan yang ekstrem. Ketakutan itu begitu kuat sehingga itu sepertinya membuat kepribadianku sepenuhnya menghilang… ‘Whitley’ berhenti untuk ada. Apa yang tersisa hanyalah suatu tubuh dan suatu kondisi ketakutan yang begitu besar sehingga itu menyapu aku seperti sebuah tirai tebal yang menyesakkan, mengubah kelumpuhan menjadi kondisi yang nampaknya begitu dekat dengan kematian… Aku mati dan seekor binatang liar muncul menggantikan aku.” – Whitley Strieber, Communion hal. 25-26
“Aku semakin merasa seakan-akan aku memasuki sebuah pergumulan yang lebih mirip hidup dan mati. Itu bergumul untuk jiwaku, keberadaanku, atau bagian apapun dari padaku mungkin memiliki hubungan dengan kekekalan. Ada yang lebih buruk dari kematian, aku kira… sejauh ini kata ‘setan’ tidak pernah diucapkan di antara para ilmuwan dan dokter yang sedang bekerja dengan aku… Sendirian pada waktu malam aku khawatir dengan setan-setan yang licik… Yang akhirnya aku menjadi dingin, liar dan mengoceh gila.” – Whitley Strieber, Transformation hal. 44-45
“Aku merasakan perasaan terancam yang sepenuhnya tidak dapat digambarkan. Itu seperti neraka di bumi untuk ada di sana [di hadapan makhluk-makhluk itu], tapi aku tidak dapat bergerak, tidak dapat menangis, tidak dapat pergi. Aku berbaring diam seperti mati, menderita penderitaan di dalam. Apa pun yang ada di sana nampak amat sangat jelek mengerikan, begitu menjijikkan dan gelap dan menyeramkan. Tentu saja mereka adalah setan-setan. Mereka pastilah itu. Dan mereka ada di sini dan aku tidak dapat pergi.” – Whitley Strieber, Transformation hal. 181
“Mengapa para pengunjungku begitu rahasia, menyembunyikan diri mereka di belakang kesadaranku. Aku hanya dapat menyimpulkan bahwa mereka menggunakan aku dan tidak ingin aku tahu kenapa… Bagaimana jika mereka berbahaya? Lalu aku menjadi sangat berbahaya karena aku menjalankan peran untuk membiasakan orang-orang kepada mereka.” – Whitley Strieber, Transformation hal. 96
“… Jika untuk argumentasi kami setuju bahwa kehidupan di Bumi ini diawali oleh makhluk luar angkasa purba, maka pertanyaan yang paling jelas adalah, ‘Siapakah atau Apakah yang telah menciptakan Pencipta luar angkasa kita? Beberapa akan berpendapat bahwa mereka diciptakan oleh ras ET yang lebih kuno. Lalu, dari mana mereka berasal? Mundur secara tidak terbatas di dalam waktu terhadap ‘kemunculan alien’ ini tidak akan menjawab pertanyaan, karena alam semesta itu terbatas…” – dipublikasikan Missler & Eastman, Alien Encounters hal. 141.
“Kami percaya bahwa persiapan budaya (atau pengkondisian dengan sengaja) atas dunia ini untuk memandang bahwa alien yang mengunjungi kita adalah juru selamat yang sangat berkuasa dan telah berevolusi tingkat tinggi menjadikan fenomena kehadiran UFO motif yang sempurna bagi Anti-Kristus untuk digunakan ketika dia turun untuk berkuasa. Kemampuannya untuk melakukan tanda-tanda supernatural dan keajaiban-keajaiban, rencananya yang besar untuk penyatuan secara damai umat manusia dan hubungannya dengan asal-usul makhluk-makhluk dewa-alien akan membuat umat manusia mengikuti dia ke dalam penyesatan terbesar di dalam sejarah.” – dipublikasikan Missler & Eastman, Alien Encounters hal. 295-296.

Satan – Pangeran Penguasa di Udara: Kecerdasan di Belakang Manifestasi UFO dan Perjumpaan Alien

Untuk menghubungkan anak-anak Elohim yang memberontak yang tinggal di tempat-tempat surgawi, atmosfer dan di atasnya, dengan makhluk-makhluk cerdas non-manusia yang sekarang ini semakin sering kita lihat, apa yang disebut sebagai “alien”, bukanlah sebuah langkah yang besar. Banyak makhluk-makhluk sangat maju ini yang mengindikasikan asal-usul mereka sebagai malaikat di dalam kontak mereka dengan manusia, baik melalui kasus penculikan maupun kerasukan. Jika apa yang disebut alien dan pesawat mereka yang misterius bukanlah anak-anak Elohim yang memberontak, mereka setidaknya ada di bawah kekuasaan Satan, Pangeran Penguasa di Udara. Penyebab di belakang kemunculan-kemunculan UFO, kasus penculikan alien, dan fenomena paranormal lainnya lebih jahat dan mengerikan dibandingkan teori apa pun yang telah disodorkan para ilmuwan.
Masa Kesusahan Besar, atau Akhir Zaman secara resmi akan dimulai ketika Anti-Kristus menyatakan dirinya (Daniel 9:27). Kitab Daniel memberikan gambaran yang khusus mengenai hubungan antara Anti-Kristus dan fenomena UFO.
Daniel 11 menggambarkan Anti-Kristus:
Daniel 11:37 (ILT),38 (TB) Dia tidak akan mengindahkan Elohim leluhurnya, dan bahkan tidak berhasrat kepada wanita-wanita, atau mengasihi ilah mana pun. Sebab ia akan membesar-besarkan dirinya di atas semuanya itu. Tetapi sebagai ganti semuanya itu ia akan menghormati dewa benteng-benteng (Ibrani: Eloah maoz): dewa yang tidak dikenal [secara literal: dewa alien/asing] oleh nenek moyangnya akan dihormatinya … 
Anti Kristus menghormati Dewa Benteng-benteng (Eloah maoz). Ini identik dengan Baal-Hazor (Tuan/Penguasa Benteng), dan menunjukkan hubungan antara Baal dengan Ilah dari Anti-Kristus. Baal adalah Penguasa Perang dan Udara. Banyak gelar diberikan kepada Baal dengan menambahkan akhiran pada namanya. Beberapa contoh yang kita temukan dalam Alkitab misalnya:
Baalbamoth=Tuan/Penguasa tempat-tempat tinggi
Baalzebub=Tuan/Penguasa mereka yang terbang atau melayang
Zebub adalah kata Ibrani yang artinya melintas/melayang/terbang dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain. Baal diidentifikasi sebagai Satan oleh Tuhan Yesus sendiri (Matius 10:25, Markus 3:22, Lukas 11:15):
Namun beberapa dari antara mereka berkata, “Dia mengusir setan-setan itu dengan Beelzebul, penghulu setan-setan.” 
Anti-Kristus akan menghormati Satan, yang disebut Baal, Penguasa Benteng-benteng, Penguasa Tempat-tempat Tinggi, Penguasa mereka yang terbang cepat (di tempat tinggi), Penguasa Kekuasaan di Udara, dan tentu saja Penguasa dari Kekuasaan yang ada di belakang pesawat-pesawat melayang di tempat-tempat tinggi… UFO.
Luar biasanya, Alkitab menjelaskan dimana Satan dulunya berdiam, dan menghubungkan dia dengan kekuasaan-kekuasaan di atmosfer… Paulus mengatakan:
Efesus 6:12 (TB) …karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (Yunani: epouranios; surga, langit, wilayah udara).
Sebab itu Satan disebut “Penguasa Kekuasaan di Udara”, “Penguasa pasukan udara”.
Efesus 2:2 (TB) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati Penguasa (Yunani: archon; penguasa, pemimpin, pemerintah) kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Konfederasi malaikat pemberontak berdiam di atmosfer langit di wilayah di atas dan sekitar dunia kita. Ini bertentangan dengan pandangan umum bahwa tempat kediaman setan adalah di neraka.
Raja Daud benar-benar mengetahui hal ini ketika dia menuliskan:
Mazmur 89:7 (ILT) Sebab siapakah di angkasa yang dapat disetarakan dengan YAHWEH, di antara anak-anak Ilah (Ibrani: el; allah, malaikat, perkasa, kuat) yang dapat disamakan dengan YAHWEH?
Perjanjian Baru menggunakan kata Yunani “daimon” (dewa, dewi, roh jahat, setan) untuk menyebut anak-anak Ilah ini, sedangkan Perjanjian Lama menggunakan nama yang menggambarkan sifat yang sebenarnya. Nama-nama untuk makhluk-makhluk ini, seperti benei ha’Elohim, “anak-anak Elohim”, Zophim, “pengawas/penjaga”, dan Malak, “utusan”, (diterjemahkan sebagai malaikat), digunakan sebagai sebutan untuk “pasukan/tentara udara/langit”, tanpa memandang mereka berada di pihak Elohim atau Satan.
Istilah “Setan” dalam Perjanjian Baru secara umum dipahami berhubungan dengan kejahatan, karena kata Yunani ‘daimon‘ itu sebenarnya berarti ‘ilah/dewa (apa pun)’, dan Kitab Suci secara konsisten menggambarkan bahwa hanya ada satu Elohim/Tuhan. Ada tiga sebutan utama untuk setan/roh-roh jahat di dalam Perjanjian Baru:
  • Daimonion (setan; 60 kali dalam KJV)
  • Pneuma (roh; 52 kali dalam KJV), umumnya ditambah kata sifat ‘akatharton‘ (najis; 21 kali dalam KJV) atau ‘poneron’ (jahat; 8 kali dalam KJV). Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan roh-roh jahat.
  • Aggelos (7 kali, untuk istilah agen setan)
(Baker’s Evangelical Dictionary of Biblical Theology – Walter A. Elwell (Ed)
Kitab Suci menjelaskan bahwa Satan dan pasukan malaikat jatuh memerintah atas planet Bumi ini, juga memberikan penjelasan detail mengenai hirarki kekuasaan setan.
Yesus Kristus menjelaskan kepada rasul-rasul-Nya tentang peristiwa apa yang akan segera terjadi mendahului kedatangan-Nya yang kedua,
Matius 24:38, Lukas 17:27 Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,
Apa pentingnya pernyataan Yesus ini, dan bagaimana itu berhubungan dengan UFO?
Kisah Banjir Besar dalam Kejadian 6 dimulai dengan sebuah kisah ‘aneh’ tentang anak-anak Elohim (benei ha’Elohim), mengambil istri-istri dari antara anak-anak Adam.
Kejadian 6:4 (ILT) Pada hari-hari itu, para raksasa (Ibrani: nephilim) telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim (Ibrani: benei ha’Elohim) menghampiri anak-anak perempuan manusia dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa yang ada sejak lama, orang-orang yang ternama.
Kata yang diterjemahkan sebagai “raksasa”, dalam bahasa Ibrani aslinya adalah “Nephilim”, yang artinya “mereka yang jatuh”. Yudas, saudara Tuhan Yesus menggambarkan mereka sebagai:
Yudas 1:6 (TB) …malaikat-malaikat … yang meninggalkan tempat kediaman mereka [di Surga]…
Malaikat yang jatuh ini datang ke Bumi untuk suatu tujuan yang serius.
“Mereka yang jatuh” berusaha menyatu dengan garis darah keturunan Adam, karena janji Tuhan untuk mengirimkan seorang Penebus melalui (sanak) keturunan Adam. Orang Ibrani mengatakan bahwa anak-anak Elohim melihat bahwa kaum perempuan sesuai untuk “perpanjangan”, karena mereka berusaha untuk “memperluas” keberadaan mereka dari alam roh ke dalam alam fisik, demikian juga untuk memperluas kekuasaan mereka ke dalam “anak-anak janji” dari garis keturunan Adam. Satan berusaha untuk mencegah kelahiran Messias yang akan terjadi di masa mendatang.
Perkawinan manusia dengan malaikat menghasilkan makhluk hybrid, roh-roh jahat di dalam tubuh lahiriah. Hybrid manusia-malaikat ini mulai mencemari dan merusak ras manusia, dan berakibat Banjir Besar, “akhir dari semua makhluk” kecuali Nuh dan keluarganya.
Kitab Suci menggunakan nama-nama lain untuk menggambarkan malaikat jatuh yang rusak ini dan keturunan mereka, selain dari kata ‘Nephilim’, mereka juga disebut dengan:
  • Rephaim– dari akar kata ‘rapha’ = roh, bayangan, mati (Kejadian 14:5)
  • Anakim– leher panjang, ras raksasa, keturunan Anak (Enak), keturunan Nephilim (Kejadian 2:10)
  • Emim– teror, ras raksasa (Kejadian 14:5, Ulangan 2:10,11)
  • Zuzim– makhluk penjelajah (Kejadian 14:5)
  • Zamzummim– perancang kejahatan, ras Rephaim (Ulangan 2:20)
  • Zophim– ‘pengawas’ di lembah Zophim (Bilangan 23:14)
Kitab Yobel mencatat bahwa Yared atau Yeh’-red, leluhur Perjanjian Lama, dinamai demikian karena pada zamannya malaikat penjaga turun ke bumi – Yeh’-red artinya “turun.” Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa Sungai “Yordan” berasal dari akar kata yang sama, yang berarti “turun, turun ke bawah atau jatuh”. Yar-dane’ artinya “tempat turun”. Yordan, “tempat turun” ini berada di perbatasan Israel purba, dan sungai ini memiliki mata air di Gunung Hermon, tempat turunnya anak-anak Elohim. Israel merupakan lokasi utama “penampakan-penampakan”, dan malaikat yang jatuh ini menyamar sebagai “alien.”
Kitab Henokh menjelaskan bahwa anak-anak Elohim turun pertama kali ke atas gunung yang dinamai Hermon. Malaikat pemberontak ini bermaksud menggagalkan rencana Tuhan bagi Bumi dengan merusakkan keturunan Adam. Tujuan Satan mengorganisasi Nephilim atau hybridisasi manusia adalah untuk mencemarkan garis keturunan yang akan menghasilkan Yesus Kristus, sang Messias, (sanak) Penebus umat manusia. Sekarang ini karena begitu dekat dengan Akhir Zaman, Satan sedang mengorkestrasi interaksi antara manusia dan malaikat pemberontak dalam skala besar. Rencananya sekarang adalah bagaimana mencegah manusia mana pun untuk dapat diselamatkan.
Dengan memanipulasi genetika manusia, baik melalui penyamaran “penculikan alien” ataupun mensuplai kaki-tangan sekutu manusianya dengan teknologi yang tepat… sekarang ini sedang diciptakan hybrid manusia yang bukan manusia sebenarnya. Manusia yang diubah genetikanya ini bukan lagi anak-anak Adam, dan tidak dapat lagi ditebus oleh (sanak) Penebus umat manusia. Gelombang kedua hybridisasi umat manusia menjadi “makhluk nephilim” adalah usaha terakhir Satan untuk menghancurkan seluruh anak-anak Adam, supaya tidak seorang pun dapat ditebus ketika Yesus Kristus datang kembali pada Akhir Zaman ini.
2 Tesalonika 2:9-11 (TB) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Elohim mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
Apa yang akan terjadi di dunia ini jika seluruh pasukan Lucifer – sejumlah 1/3 malaikat Surgawi – turun ke Bumi?
Wahyu 12:7-9 (TB) Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka ini yang dimaksudkan oleh Yesus sebagai Messias-messias palsu yang akan menyesatkan seluruh dunia?
Matius 24:24 (TB) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Kita diberitahu bahwa penyesatan Akhir Zaman itu begitu kuat sehingga itu akan menyesatkan seluruh dunia sehingga menerima Anti-Kristus. Kebohongan Akhir Zaman ini bahkan akan menipu banyak orang yang berpikir mereka adalah orang Kristen. Ini adalah peringatan sebelum Penyesatan Besar itu diijinkan untuk datang ke dalam dunia dengan kekuatan penuh.
Waktu yang dimiliki Satan sangat singkat… Nubuat-nubuat memperingatkan bahwa makhluk cerdas, benei ha’Elohim atau anak-anak Elohim, bertindak sebagai “dewa-dewa”, dan akan terus menyesatkan umat manusia. Meskipun Alkitab itu sendiri mengatakan bahwa anak-anak Elohim melakukan manipulasi genetika manusia, mereka bukanlah pencipta ras manusia, namun hanyalah makhluk-makhluk yang merusakkan ciptaan Elohim. Kita diperingatkan untuk tidak mempercayai malaikat-malaikat ini, karena mereka memiliki agenda… untuk menyesatkan seluruh dunia. Makhluk ET mungkin mengakui mereka adalah malaikat, namun mereka menyerahkan diri mereka sebagai bagian dari malaikat pemberontak. Satan dan pasukan malaikat pemberontaknya menghancurkan ciptaan dengan memutarbalikkan kebenaran, dalam usaha mereka untuk menyamai “Yang Maha Tinggi.”
Penghakiman akan dijatuhkan kepada benei ha’Elohim, dewa-dewa yang mengklaim sebagai Elohim ini, dan orang-orang yang mempercayai mereka.
Yeremia 10:10-11 (TB) Tetapi YHWH adalah Elohim yang benar, Dialah Elohim yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya. Beginilah harus kamu katakan kepada mereka: “Para elohim yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini.”
Roma 1:24-25 (TB) Karena itu Elohim menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Elohim dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Yesaya 24:21-22 (TB) Maka pada hari itu YHWH akan menghukum tentara langit di langit dan raja-raja bumi di atas bumi. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.
Zaman Baru (New Age) akan dirancang dengan skenario tanda-tanda ajaib, perubahan Bumi, dan pertolongan dari makhluk cerdas yang sangat maju. Alkitab memperingatkan bahwa akan ada banyak mujizat-mujizat palsu yang menyertai kedatangan Anti-Kristus, namun juga mengatakan kepada kita bahwa hanya sedikit yang diselamatkan dari penyesatan Akhir Zaman:
2 Tesalonika 2:8-12 (TB) …  pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali. Kedatangan si pendurhaka [Anti-Kristus] itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Elohim mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Mungkinkah Tanda Binatang itu sebenarnya adalah proses hybridisasi umat manusia sehingga menjadi “Nephilim modern”? Makhluk-makhluk yang tidak lagi bisa ditebus dengan darah Yesus untuk mendapatkan pengampunan dosa…?
Wahyu 14:9,10 (TB) Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Elohim, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Baca juga:

Referensi:

Crabwood Cropcircle Alien Crop Glyph Code
UFOs & Conspiracy in Popular Culture – The End Time Delusion

sumber: https://kitabhenokh.wordpress.com/2016/11/12/ufo-alien-dan-anti-kristus-konspirasi-malaikat-dan-penyesatan-akhir-zaman/

Kitab Henokh: Kisah Nyata Malaikat dan Asal-usul Setan

Pada tahun 2002, Vatican mengeluarkan larangan bagi umatnya untuk melakukan pemujaan atau penghormatan kepada malaikat-malaikat yang tidak tercantum dalam teks-teks Alkitab. Selanjutnya, doa-doa umat Katholik hanya boleh diarahkan kepada tiga penghulu malaikat, Michael, Gabriel dan Raphael yang disebutkan di dalam Kitab Suci. Menurut kitab yang dilarang peredarannya oleh Vatican, yakni Kitab Henokh, mereka adalah penghulu malaikat yang bertanggung jawab untuk mengikat para Malaikat Jatuh yang jahat atau Malaikat Pengawas yang melanggar hukum-hukum Elohim.
Otoritas Gereja Kristen pada tahun 363 Masehi, dalam Konsili Laodikia, telah mengeluarkan Kitab Henokh dari daftar kanon Alkitab, karena buku ini menggambarkan dengan detail para Malaikat yang Jatuh dan segala macam perbuatan-perbuatan mereka. Kitab Henokh akhirnya dilarang, dinyatakan sesat dan dimusnahkan, dan secara bertahap hilang dari peredaran.
Siapakah para Malaikat Pengawas atau Malaikat yang Jatuh ini dan mengapa Gereja Kristen abad ke-4 dan Vatican modern sangat khawatir bahwa jemaat Gereja mengetahui tentang keberadaan mereka?
fallen-angel
Kitab Kejadian 6:1-4 mencatat,
“Dan terjadilah, ketika manusia di muka bumi mulai berlipat ganda, dan anak-anak perempuan telah diperanakkan bagi mereka, lalu anak-anak Elohim (Ibrani: benei ha’Elohim; para malaikat) melihat anak-anak perempuan manusia (Ibrani: benot ha’Adam; anak-anak perempuan Adam), bahwa mereka elok. Maka mereka mengambil istri-istri bagi mereka semua yang telah mereka pilih.” (ILT)
Menurut tradisi purbakala, Ben Elohim atau Anak-anak Elohim yang jumlahnya mencapai ratusan turun ke bumi di puncak Gunung Hermon. Gunung Hermon ini akhirnya menjadi tempat keramat atau tempat suci, baik bagi bangsa Kanaan maupun Ibrani kuno yang akhirnya menguasai wilayah tersebut. Pada masa-masa selanjutnya, kuil-kuil dewa Baal, Zeus, Helios, Pan dan dewi Astarte atau Asytoret (Ibrani: ashtarot; bintang) dibangun di lereng-lereng gunung ini.
Ben Elohim atau para Malaikat yang Jatuh ini juga dikenal sebagai Malaikat Pengawas, Grigori atau Irin. Dalam mitologi Yahudi, Grigori berasal dari malaikat-malaikat berkedudukan tinggi yang tinggal di surga paling atas bersama Elohim dan perwujudan mereka menyerupai manusia. Gelar “Malaikat Pengawas” memiliki arti “mereka yang berjaga-jaga”, “pengawas”, “mereka yang bangun” atau “mereka yang tidak tidur”. Nama ini mencerminkan relasi khusus antara Malaikat Pengawas dengan ras manusia sejak zaman purbakala.
Dalam tradisi esoterik Luciferian, mereka adalah makhluk-makhluk malaikat yang memiliki posisi sangat elite, yang diciptakan Elohim untuk menjadi penjaga manusia mula-mula yang hidup di bumi. Tugas mereka adalah mengawasi dan menjaga spesies manusia yang semakin berkembang dan melaporkan kembali tentang kemajuan mereka. Mereka ini dibatasi oleh instruksi awal Ilahi, untuk tidak mencampuri perkembangan evolusi manusia. Namun sayangnya mereka memutuskan untuk mengabaikan perintah Elohim dan melawan perintah-Nya dan menjadi para pengajar bagi ras manusia, yang memiliki dampak baik kepada diri mereka sendiri maupun umat manusia.
Sebagian besar informasi yang kita ketahui tentang Malaikat Pengawas dan aktivitas mereka berasal dari Kitab Henokh. Dalam Kitab Suci, Henokh, (Ibrani: Chanok; artinya pengajar, permulaan, atau mengawali), merupakan sosok figur yang misterius. Dalam Alkitab, ada 2 orang yang sama-sama bernama Henokh. Yang pertama dalam Kejadian 4:16-18, dia disebutkan sebagai anak Kain, “pembunuh pertama”, dan kota pertama yang dibangun oleh Kain diberi nama Henokh, sesuai nama anaknya.
Kejadian 4:16-19 (AYT) Kain pergi menjauh dari YHWH dan tinggal di tanah Nod, sebelah Timur Eden. Kain berhubungan seksual dengan istrinya. Ia mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Henokh. Kain membangun kota dan memberikan nama kota itu Henokh, sama seperti nama anaknya. Henokh mempunyai seorang anak bernama Irad. Irad mempunyai seorang anak bernama Mehuyael. Mehuyael mempunyai seorang anak bernama Metusael. Dan Metusael mempunyai seorang anak bernama Lamekh.
Selanjutnya dalam Kejadian 5:18-19, beberapa generasi kemudian, ada lagi seseorang yang bernama Henokh, keturunan ke-7 dari Adam, yang merupakan anak Yared.
Kejadian 5:18-19 (AYT) Setelah Yared berumur 162 tahun, ia mempunyai seorang anak bernama Henokh. Setelah Henokh lahir, Yared hidup 800 tahun dan mempunyai beberapa anak laki-laki dan perempuan lain.
Nama Yared dalam bahasa Ibrani yered, artinya “turun”. Pada zaman Yared inilah 200 Malaikat Pengawas turun ke bumi, dan mengambil wujud seperti tubuh manusia.
Kitab Henokh 106:13-14 Dan aku, Henokh, menjawab, dan berkata kepadanya, “Tuhan akan membuat hal-hal yang baru di bumi, dan ini aku ketahui, dan telah aku lihat dalam suatu penglihatan, dan aku ungkapkan kepadamu bahwa di dalam generasi ayahku Yared, beberapa malaikat dari tempat tinggi di surga meninggalkan firman Tuhan. Dan lihatlah, mereka berbuat dosa, dan meninggalkan hukum, dan menyatukan diri mereka dengan perempuan, dan melakukan dosa dengan mereka, dan mengawini beberapa diantara mereka, dan memperanakkan anak-anak dari mereka.
Kitab Yobel, salah satu teks Ibrani kuno yang dipercayai bahwa kitab ini didiktekan langsung oleh malaikat YHWH kepada Musa di Gunung Sinai ketika dia menerima Sepuluh Perintah Elohim, juga menyebutkan mengenai turunnya Malaikat Pengawas ini pada zaman Yared.
Kitab Yobel 4:15 Dan dalam minggu kedua dari Yobel kesepuluh [449-55 A.M.] Mahalalel mengambil bagi dirinya untuk menjadi istri Dînâh, anak perempuan Barâkî’êl anak perempuan saudara ayahnya, dan dia melahirkan baginya seorang anak laki-laki pada minggu ketiga dalam tahun keenam, [461 A.M.] dan dia menyebut namanya Yered, karena dalam zamannya malaikat-malaikat Yahweh turun ke bumi, mereka yang disebut Malaikat Pengawas, supaya mereka membimbing anak-anak manusia, dan supaya mereka melakukan keadilan dan kebenaran di bumi.
Nama Sungai Yordan (Ibrani: yarden) juga berasal dari akar kata yang sama, “yered” yang berarti “turun, turun ke bawah atau jatuh”. Sumber air dari Sungai Yordan adalah Gunung Hermon – yang merupakan lokasi dimana para Malaikat Pengawas turun dari surga dan mendarat di puncak Gunung Hermon.
Lebih jauh, Kitab Yobel menyebutkan bahwa Henokh adalah orang “yang pertama diantara anak-anak manusia di bumi yang mempelajari tulisan, pengetahuan dan hikmat.” Disebutkan bahwa Henokh menuliskan “tanda-tanda langit” (zodiak) menurut bulan-bulan mereka di dalam sebuah kitab. Dan melalui inilah umat manusia mengetahui musim-musim dalam tahun-tahun, dalam hubungannya dengan tatanan bulan-bulan dan bintang-bintang. Henokh menerima informasi ini dari sumber-sumber surgawi, yaitu para Malaikat.
Kitab Yobel 4:16-19 Dan dalam Yobel kesebelas [512-18 A.M.] Yered mengambil bagi dirinya seorang istri, dan namanya adalah Bâraka, anak perempuan Râsûjâl, seorang anak perempuan saudara ayahnya, dalam minggu keempat dari Yobel ini, [522 A.M.] dan dia melahirkan baginya seorang anak laki-laki dalam minggu kelima, dalam tahun keempat dari Yobel ini, dan dia menyebut namanya Chanokh. Dan dialah yang pertama dari antara manusia yang dilahirkan di bumi yang mempelajari tulisan dan pengetahuan dan hikmat dan yang menuliskan tanda-tanda langit menurut urutan bulan-bulan mereka dalam sebuah kitab, supaya manusia mengetahui musim-musim dari tahun-tahun menurut urutan pemisahan bulan-bulan mereka. Dan dialah yang pertama kali menuliskan kesaksian dan dia bersaksi kepada anak-anak manusia di antara generasi-generasi di bumi, dan menceritakan minggu-minggu dari Yobel-yobel, dan memperkenalkan kepada mereka hari-hari dari tahun-tahun, dan menyusun urutan bulan-bulan dan menceritakan Shabbat-shabbat dari tahun-tahun seperti yang kami tunjukkan kepadanya. Dan apa yang telah dan apa yang akan terjadi dia saksikan di dalam penglihatan waktu tidurnya, seperti yang akan terjadi kepada anak-anak manusia di seluruh generasi-generasi mereka sampai Hari Penghakiman. Dia melihat dan memahami segala sesuatu, dan menuliskan kesaksiannya, dan meninggalkan kesaksian itu di bumi bagi semua anak-anak manusia dan bagi generasi-generasi mereka.

Malaikat yang Jatuh Menuntun Umat Manusia

Dua ratus Malaikat yang Jatuh turun dari surga ke puncak Gunung Hermon dan mereka begitu terpesona dengan kecantikan anak-anak perempuan manusia sehingga, menggunakan tubuh lahiriah mereka yang baru, Malaikat-malaikat Pengawas ini mengambil mereka menjadi istri-istrinya dan berhubungan seksual dengan mereka. Semuanya ini mendatangkan murka YHWH, dan menurut Kitab Suci, akibat dari perkawinan campuran antara Mereka yang Jatuh dan manusia bumi yang mortal ini, lahirlah keturunan hybrid separuh malaikat – separuh manusia, yang dinamai Nephilim. Mereka itu ras para raksasa.
Kejadian 6:4 (ILT) Pada hari-hari itu, para raksasa (Ibr: Nephilim) telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim (Ibr: benei haElohim; malaikat) menghampiri anak-anak perempuan manusia (Ibr: benot haAdam; anak-anak perempuan Adam) dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa yang ada sejak lama, orang-orang yang ternama.
Kitab Henokh 7:1-2 Dan mereka [Malaikat Pengawas] mengambil bagi diri mereka sendiri istri, dan masing-masing memilih untuk dirinya sendiri seseorang, dan mereka mulai mendekati perempuan-perempuan itu, dan bersetubuh dengan mereka, dan mengajari mereka mantera dan ilmu sihir, dan memperkenalkan mereka cara pemotongan akar-akaran dan kayu-kayuan. Dan mereka mengandung dan melahirkan raksasa besar yang tingginya tiga ribu ells.
Kitab Yobel 5:1 Dan terjadilah ketika anak-anak manusia mulai berlipat ganda di muka bumi dan anak-anak perempuan dilahirkan bagi mereka, bahwa malaikat-malaikat Elohim memandang mereka pada suatu tahun dalam Yobel ini, bahwa mereka itu cantik-cantik untuk dipandang. Dan mereka mengambil bagi diri mereka sendiri istri-istri dari semua yang mereka pilih, dan mereka melahirkan bagi mereka anak-anak lelaki dan mereka itu raksasa-raksasa.
Ras Nefelim atau Nephilim ini adalah ras raksasa yang dahulu kala menguasai seluruh bumi purbakala.
Nephilim berasal dari akar kata bahasa Ibrani ‘naphal’, yang artinya jatuh, gugur, gagal, buangan, rendah, dicampakkan, dibawah standar, dilemparkan (ke bawah).
Malaikat yang Jatuh ini mengajar istri-istri dan anak-anak mereka berbagai keahlian teknologi surgawi, ilmu sihir dan okultisme. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan-kemampuan fisik, paranormal dan kuasa-kuasa sihir asalnya merupakan warisan purbakala yang berasal dari dunia malaikat, yang diajarkan kepada manusia mula-mula. Dalam tradisi Luciferian ini dikenal dengan istilah spiritual dan metafora “darah penyihir” atau “darah peri”, yang dimiliki oleh para penyihir.
Dalam Kitab Henokh disebutkan bahwa salah satu pemimpin mereka, bernama Azazel mengajar manusia menempa pedang dan membuat perisai dan baju zirah. Azazel juga mengajar mereka ilmu metalurgi dan bagaimana menambang dari bumi dan berbagai penggunaan logam-logam bumi, seni membuat gelang, ornamen, cincin dan kalung dari berbagai jenis logam mulia dan batu permata. Kepada kaum perempuan Azazel mengajarkan mereka bagaimana “mempercantik kelopak mata” dengan antimoni (logam perak sebagai eye shadow), dan menggunakan kosmetik untuk menarik, memikat dan merayu lawan-lawan seksualnya. Karena perbuatan-perbuatan ini, Henokh mengatakan bahwa terjadi banyak kefasikan, percabulan, penyesatan dan umat manusia menjadi rusak jalan-jalannya.
Ini menjadi dasar bagi gereja mula-mula untuk mengutuk Malaikat yang Jatuh karena mengajar kaum perempuan untuk memakai kalung dari ornamen-ornamen emas dan gelang-gelang untuk tangan mereka. Rasul Paulus mengatakan bahwa perempuan seharusnya menudungi kepala mereka di dalam sinagoga, oleh karena para malaikat.
1Korintus 11:5-6 (AYT) Namun, setiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, hal itu sama seperti jika kepalanya dicukur. Sebab, jika seorang perempuan tidak menudungi kepalanya, biarlah ia juga memotong semua rambutnya. Namun, jika memalukan bagi seorang perempuan memotong rambut atau mencukur kepalanya, biarlah ia menudungi kepalanya.
1Korintus 11:10 (TB) Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.
Ini disebabkan karena Malaikat yang Jatuh – menurut tradisi – tertarik kepada anak-anak perempuan manusia dengan rambut panjang yang terurai. Aturan bagi kaum wanita untuk menudungi kepala mereka di dalam gereja masih dijumpai di dalam Gereja Orthodoks dan Roma Katholik, demikian juga dijalankan dalam tradisi Islam.
Kitab Henokh 8:1-4 Dan Azâzêl mengajari manusia membuat pedang dan pisau dan perisai dan baju zirah, dan memperkenalkan logam-logam di bumi dan mengajari mereka seni melakukan pekerjaan logam: gelang dan ornamen, cara menggunakan antimoni, dan cara mempercantik alis mata, dan segala jenis batu-batu berharga dan semua zat pewarna. Dan ada kejahatan yang besar dan banyak percabulan, dan mereka berdosa, dan semua jalan hidup mereka rusak. Amêzârâk mengajarkan semua ilmu sihir dan cara memotong akar-akaran, Armârôs cara melepaskan mantera sihir, Baraq’âl astrologi, Kôkâbêl pengetahuan akan tanda-tanda, dan Temêl mengajarkan cara melihat bintang-bintang, dan Asrâdêl mengajarkan lintasan bulan serta tipu muslihat manusia. Dan dalam penghancuran umat manusia, mereka berteriak keras, dan suara mereka mencapai surga.
Kitab Henokh 8:2 (terjemahan Yunani)
Dan muncullah banyak kefasikan, dan mereka melakukan percabulan, dan mereka disesatkan, dan menjadi rusak dalam seluruh jalan-jalan mereka. Semjâzâ mengajarkan mantera pemikat, dan pemotongan akar-akaran, Armârôs menangkal mantera pemikat, Barâqîjâl, (mengajarkan) astrologi, Kôkabêl rasi-rasi bintang, Ezêqêêl pengetahuan akan awan-awan, Araqiêl tanda-tanda bumi, Shamsiêl tanda-tanda matahari, dan Sariêl lintasan bulan. Dan sementara manusia binasa, mereka berteriak, dan teriakan mereka mencapai surga.
Malaikat Semjaza, dikatakan oleh Henokh, telah mengajar manusia memotong akar-akaran dan seni ilmu sihir untuk memikat. Malaikat Armaros mengajar bagaimana menangkal pemikat. Baraqijal mengajarkan astrologi. Kokabiel, pengetahuan konstelasi (astronomi). Ezeqiel, pengetahuan awan dan langit (pengetahuan cuaca dan meramal). Shamsiel, tanda-tanda matahari (misteri matahari). Sariel, lintasan bulan (siklus bulan yang digunakan dalam hortikultur dan agrikultur dan misteri esoterik bulan). Penemuel mengajarkan manusia seni tulisan dan membaca. Kasdeja mengajarkan pukulan oleh roh-roh jahat dan setan-setan, cara menggugurkan kandungan, dan racun.
Kitab Henokh 69:6-12 Dan yang ketiga disebut Gâdreêl; dia adalah yang mengajarkan anak-anak manusia semua pukulan yang mematikan, dan yang menyesatkan Hawa, dan yang menunjukkan kepada anak-anak manusia senjata-senjata yang mematikan, baju zirah dan perisai dan pedang untuk berperang, dan semua senjata-senjata kematian kepada anak-anak manusia. Dan dari tangannya, mereka telah pergi untuk melawan mereka yang diam di bumi, dari waktu itu dan untuk selamanya, Dan yang keempat disebut Pênêmû; dia telah mengajarkan anak-anak manusia hal-hal yang pahit dan manis, dan mengajarkan mereka semua rahasia kebijaksanaan mereka. Dia mengajarkan manusia menulis dengan tinta dan kertas, dan karenanya banyak terjadi dosa dari kekekalan sampai kekekalan dan sampai hari ini. Karena manusia tidak dilahirkan untuk tujuan bahwa mereka harus memperkuat iman mereka dengan pena dan dengan tinta. Karena manusia tidak diciptakan berbeda dari para malaikat, bahwa mereka harus tetap benar dan murni, dan kematian, yang menghancurkan segala sesuatu, tidak akan menjamah mereka, tetapi melalui pengetahuan ini mereka hancur, dan melalui kuasa ini kematian menghabiskan aku. Dan yang kelima bernama Kasdejâ; dia telah mengajarkan anak-anak manusia semua pukulan jahat oleh roh dan setan-setan, pukulan terhadap janin di dalam rahim, sehingga keguguran, dan pukulan untuk menyerang jiwa, gigitan ular, dan pukulan yang dilakukan pada siang hari, dan anak ular yang namanya Tabâ’t.
Menjadi jelas dari gambaran-gambaran di atas bahwa melalui ajaran-ajaran Malaikat Pengawas ini, telah menjadi contoh dan membawa peradaban kepada ras manusia mula-mula. Status kedudukan yang tinggi terhadap “anak-anak Elohim” dan “malaikat Elohim” dapat ditemukan dalam catatan-catatan kuno cerita malaikat. Contohnya, Kokabiel (Ibr: kokab: bintang; el: elohim; arti namanya Bintang Elohim) digambarkan sebagai “malaikat penguasa besar yang memerintah atas bintang-bintang.” Dalam Sibylline Oracle, Araqiel adalah salah satu Malaikat yang Jatuh yang membimbing jiwa-jiwa orang mati ke dalam penghakiman di dunia bawah tanah.
Shamsiel (Ibr: shemesh: matahari; el: Elohim; arti namanya Matahari Elohim), mungkin asalnya sebagai dewa matahari Babel kuno, dinamai “penguasa Firdaus” karena dia adalah salah satu malaikat penjaga yang mengawasi pintu-pintu gerbang Eden. Dalam kedudukannya ini, dikatakan bahwa dia membawa Musa melihat taman surgawi dan dia juga mengawasi harta karun Raja Daud dan putranya, Salomo. Dalam Kitab Zohar Yahudi, dia disebutkan sebagai perwira pembantu penghulu malaikat Uriel yang perkasa, dan membawa panji-panjinya dalam peperangan.
Sariel dikatakan sebagai malaikat yang berhubungan dengan kesuburan bumi dan titik balik musim semi (belahan bumi utara) pada bulan Maret. Dia memerintah tanda zodiak perang, Aries – domba jantan, dan dipanggil sebagai pelindung terhadap kuasa jahat dari Mata Iblis.
YHWH Elohim melarang keras bangsa Israel untuk mengarahkan mata ke langit, sujud menyembah dan beribadah kepada para tentara langit ini,
Ulangan 4:19 (TB) dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit (para malaikat), engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Elohimmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka.

Lucifer – Lumiel dan Azazel

Di dalam tradisi Quran disebutkan bahwa Iblis memberontak terhadap Allah karena menolak untuk sujud menyembah kepada “manusia tanah liat” Adam.
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. Al-araaf 12
Selanjutnya Allah mengusir dia keluar dari surga.
Di dalam tradisi esoterik Luciferian, Lumiel atau Lumial atau Lucifer – Tuhan mereka – bukanlah figur Iblis jahat yang membujuk umat manusia masuk ke dalam pencobaan, menyesatkan dan berbuat jahat seperti yang disebutkan oleh Alkitab. Dia dipercayai sebagai “malaikat Elohim” yang memberontak terhadap tatanan kosmos yang statis dan menggerakkan kekuatan perubahan dan evolusi. (Dr. Stephen Flowers, Fire and Ice, Llewellyn, USA, 1990, pp.43-44.)
Lumiel, arti namanya adalah Cahaya Elohim. Identik dengan Lucifer, yang dalam bahasa Latin artinya Pembawa Cahaya. Dalam bahasa Ibrani hêylêl, artinya Pembawa Cahaya.
Di dalam Alkitab, ada dua kisah besar mengenai Malaikat yang Jatuh, yang pertama adalah kejatuhan Lucifer, yang tercatat dalam Kitab Yesaya 14:12-15,
(ILT3) Betapa engkau telah jatuh dari surga, hai Heilel ben-Sakhar! Engkau telah dihempaskan ke bumi, hai yang melemahkan bangsa-bangsa. [Heilel ben-Sakhar; Lucifer Putera Fajar).
(ILT2) Betapa engkau telah jatuh dari surga, hai yang bersinar (Ibrani: heylel; pembawa cahaya, yang bersinar, bintang fajar), putra fajar (Ibrani: shachar; fajar)! Engkau telah dihempaskan ke tanah, hai yang melemahkan bangsa-bangsa.
Sebab engkau telah berkata dalam hatimu: Aku akan naik ke langit aku akan mendirikan takhtaku di atas bintang-bintang Elohim. Dan aku akan duduk di bukit pertemuan di sebelah utara. Aku akan naik melebihi ketinggian awan-awan, aku akan menyamai Yang Mahatinggi. Namun, ke alam maut engkau akan turun, ke dalam dasar lubang (Ibrani: bor; lubang sumur, penjara) itu.
Ayat di atas ini berbicara tentang kejatuhan “Yang Bersinar, putra Fajar”, yang menunjukkan terjadinya suatu pemberontakan. Dan Bintang Fajar ini akan dicampakkan ke dalam abyss.
Salah satu kutipan lainnya Kitab Suci yang berbicara mengenai pemberontakan para malaikat tercatat dalam Mazmur 82:1,5-7 (ILT),
Elohim berdiri di tengah-tengah jemaat elohim (Ibrani: el; elohim, ilah, dewa, malaikat);
Dia menghakimi di tengah para ilah (Ibrani: elohiym).
Mereka tidak mengetahui ataupun memahami,
mereka berjalan dalam kegelapan,
seluruh dasar bumi terguncang.
Aku telah berfirman, “Kamu adalah elohim,
dan kamu semua adalah anak-anak Yang Mahatinggi (Ibrani: benei Elyon).
Namun kamu akan mati sebagai manusia (Ibrani: adam; manusia),
dan sebagai salah seorang pembesar (Ibrani: sar; penguasa, raja, pemimpin), kamu akan tewas.
Pemberontakan Lucifer menyebabkan dia harus berperang di surga melawan penghulu malaikat Mikael atau Michael dan pasukan surga. Sebagai akibatnya Lucifer-Lumiel dan para malaikat pemberontaknya dibuang dari surga dan jatuh ke bumi. Di bumi Lumiel menjadi “Penguasa Dunia”.
Wahyu 12:7-9 (ILT) Dan terjadilah peperangan di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu. Dan naga itu berperang, juga para malaikatnya, tetapi mereka tidak mempunyai kekuatan, bahkan tidak ada lagi tempat mereka masih ditemukan di surga. Dan naga besar itu dilemparkan ke luar, yaitu si ular tua yang disebut si iblis (Yun. Diabolos; penuduh, pemfitnah) dan Satan (Yun. Satanas; musuh, lawan), yang menyesatkan seluruh dunia; dia telah dilemparkan ke bumi, dan para malaikatnya telah dilemparkan bersama dia.
Lucifer atau Lumiel kadang diidentifikasi oleh orang Kanaan sebagai Shahar, dewa bintang fajar (Venus). Disebutkan bahwa dia punya saudara kembar bernama Shalem, yang juga disimbolkan oleh planet Venus, tapi sebagai bintang petang. Saudara kembar terang dan gelap ilahi ini melambangkan cahaya matahari yang muncul dari kegelapan malam pada waktu fajar dan terbenamnya pada waktu petang. Mereka adalah anak-anak dewi Asherah (atau Astarte, Asytoret), dan ditemukan bukti-bukti arkeologi di Timur Tengah bahwa bangsa Ibrani mengadopsi penyembahan kepada dewi ini ketika mereka berdiam di tanah Kanaan dan menjalankan pemujaan ini disamping penyembahan kepada YHWH. Kitab Suci Perjanjian Lama berisi beberapa catatan tentang berlangsungnya penyembahan kepada Asherah sebagai “Ratu Surga” oleh bangsa Ibrani.
Yeremia 44:25 (AYT) Demikianlah firman YHWH semesta alam, Elohim Israel, ‘Kamu dan istri-istrimu keduanya telah berbicara dengan mulut-mulutmu dan menggenapinya dengan tanganmu, dengan berkata, “Kami benar-benar akan menggenapi janji-janji kami yang telah kami janjikan, untuk membakar persembahan bagi Ratu Surga dan mencurahkan persembahan minuman untuknya. ” Pergilah dan lakukanlah janji-janjimu, dan sungguh-sungguhlah menggenapi janji-janjimu. ’”
Ini terjadi di kuil-kuil di dalam hutan-hutan keramat di bukit-bukti dimana mereka mempersembahkan kue-kue dan kemenyan kepada Ratu Sorga. Dalam mitologi Kanaan, Shahar, Penguasa Bintang Fajar, dicampakkan dari surga karena menentang dewa tertinggi El, dalam rupa kilatan petir. Dalam rupa petir ini dia membuahi Ibu Bumi dengan kekuatan phalus (alat kelamin laki-laki) ilahinya.
Lukas 10:18 (ILT2) Dan, Dia (Yeshua) berkata kepada mereka, “Aku melihat Satan jatuh dari langit seperti kilat.”
Sedangkan Azazel (Ibr: azaz; kekuatan, dan el; elohim; arti namanya Kekuatan Elohim) dalam tradisi Luciferian kadang-kadang digambarkan sebagai pandai besi dan penyihir api, dan dibandingkan dengan tukang besi pertama yang tercatat dalam Alkitab, Tubal-Kain.
Kejadian 4:22 (AYT) Zila melahirkan Tubal-Kain. Tubal-Kain adalah bapa orang-orang yang bekerja dengan perunggu dan besi. Saudara perempuan Tubal-Kain bernama Naama.
Nama sebenarnya dari Azazel diterjemahkan dalam berbagai sebutan, seperti “dewa kemenangan”, “kekuatan Elohim”, “dewa kuat” dan bahkan “dewa kambing”. Dalam Kitab Wahyu Abraham, dia disebut “penguasa Goyim” (bangsa-bangsa lain, non Israel), menunjukkan asal-usulnya bahwa dia merupakan dewa pagan. Dalam teks kuno Persia, Urm al-Khibab atau Kitab Purbakala, yang berasal dari abad ke-8, malaikat Azazil atau Azazel dikatakan menolak mengakui superioritas Adam atas malaikat-malaikat. Sebagai akibatnya, Allah mengusir dia dan para malaikat pemberontaknya dari alam surgawi untuk hidup di bumi. Secara umum, dalam tradisi Islam, Azazel atau Azrael dipercayai sebagai malaikat kematian dan dia bertindak sebagai penunjuk jalan bagi jiwa-jiwa orang mati.
Dalam Kitab Imamat 16:8-10 dan dalam Gulungan Kitab Laut Mati, suatu ritual Ibrani mencatat nama Azazel sebagai nama bagi “kambing hitam” yang membawa dan menanggung seluruh kesalahan dan dosa bangsa Israel. Imam besar Harun harus mengambil dua ekor kambing dan membuang undi atasnya untuk memilih, mana yang akan menjadi persembahan penghapus dosa, dan mana yang akan menjadi kambing yang menanggung seluruh kesalahan. Kitab Torah mencatat bahwa imam besar harus mengakui “segala kesalahan dan pelanggaran dan dosa bangsa Israel” di atas kepala kambing Azazel. Ritual ini melambangkan tindakan memindahkan seluruh kesalahan dan dosa ke atas kambing ini, supaya bangsa Israel diampuni. Kambing ini kemudian dibuang di padang gurun untuk mati, atau dilemparkan ke dalam jurang supaya tubuhnya hancur menghantam batu-batuan di dasar.
Imamat 16:8-10 (ILT) Dan Harun harus membuang undi atas kedua kambing itu, satu undi bagi YAHWEH dan satu undi lagi untuk Azazel. Dan Harun harus mempersembahkan kambing yang atasnya undi telah naik bagi YAHWEH, dan harus mengolahnya sebagai persembahan penghapus dosa. Tetapi kambing yang atasnya undi telah naik untuk Azazel, haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan YAHWEH untuk mengadakan penebusan dengannya, dengan menghalaunya pergi ke padang gurun sebagai Azazel.
Konsep dasar kuno mengenai korban kambing pembawa kesalahan atas dosa-dosa umat manusia yang dibuang di padang gurun, merupakan hal yang beberapa kali muncul dalam kisah Alkitab. Ini terlihat dalam kisah Kain yang menjadi pengembara yang diasingkan di bumi sesudah ditandai Elohim dan diusir ke timur Eden sesudah membunuh saudaranya, Habel. Dalam salah satu legenda Yahudi, Raja Salomo, yang memiliki kuasa sihir untuk memanggil dan mengendalikan setan-setan, jatuh dari kasih karunia Elohim karena dia “melacurkan diri dengan elohim asing.” Dia dipaksa Elohim meninggalkan Yerusalem dan mengembara di padang gurun, menyamar sebagai pengemis.
Sesudah eksodus dari perbudakan di Mesir, Musa dan bangsa Israel harus menjalani empat puluh tahun pengembaraan di padang gurun, karena dosa-dosa pemberontakan generasi bapak-bapak mereka, sebelum akhirnya mereka diijinkan masuk ke Tanah Perjanjian (Kanaan). Dalam mitologi Mesir kuno, dewa kegelapan Seth digambarkan sebagai dewa buangan yang tinggal di padang gurun. Dalam Perjanjian Baru, Yeshua berpuasa dan tinggal di padang gurun selama empat puluh hari empat puluh malam, dan dicobai Iblis, sebelum akhirnya memulai pelayanan-Nya. Dia tidak diterima sebagai nabi di kotanya sendiri, Nazareth, dan ditolak sebagai Messias oleh bangsa-Nya sendiri. Ketika Yeshua disalibkan, Dia mengambil posisi seperti yang disimbolkan oleh kambing pembawa kesalahan, yang mati menyucikan dosa-dosa umat manusia.
Yohanes 1:29 (ILT) Pada keesokan harinya, Yohanes melihat Yeshua yang datang kepadanya, dan dia berkata, “Lihatlah, Anak Domba Elohim yang menghapus dosa dunia!
Azazel juga dipercayai mempunyai serombongan setan-setan kambing jantan, yang dikenal sebagai se’irim (satyr), yang seperti Malaikat Pengawas, bernafsu birahi kepada kaum perempuan. Mereka digambarkan berbentuk separuh manusia – separuh kambing jantan, berambut, dengan phallus (alat kelamin) yang ereksi permanen, dan melakukan hubungan seksual dengan kaum wanita penyembahnya pada hari Shabbat Penyihir.
Dalam tradisi ritual penuaian atau titik balik matahari musim gugur yang berasal dari bangsa Syria, Hittite atau Kanaan, seekor kambing akan dipilih dengan ritual ramalan dan kemudian dipersembahkan kepada dewa padang gurun atau Iblis penunggu padang pasir yang harus ditenangkan atau diperdamaikan dengan menumpahkan darah. Ritual ini nampaknya diadopsi juga oleh bangsa Ibrani, seperti yang tercermin dari perintah Elohim dalam Imamat 17:7,
(AYT) Jadi, mereka tidak boleh lagi mempersembahkan kurban kepada ‘berhala kambing’ (Ibrani: sa’iyr; satyr, iblis berbulu setengah manusia – setengah kambing), yang dengannya umat Israel berzina. Peraturan ini berlaku selamanya bagi mereka, dari generasi ke generasi.
(ILT) Dan mereka tidak akan lagi mengurbankan kurban-kurban mereka kepada kambing-kambing berhala (Ibrani: sa’iyr; satyr), yang kepadanya mereka telah berbuat zina. Hal ini telah menjadi suatu ketetapan selamanya bagi mereka untuk generasi-generasi mereka.
Semjaza dianggap oleh sebagian pengikut Luciferian modern sebagai wakil Lumiel, atau salah satu dari avatarnya (inkarnasi ilahi dalam bentuk tubuh manusia). Dia tidak hanya jatuh cinta kepada kaum perempuan manusia, tapi juga dengan dewi Babel, Ishtar, dewi cinta dan perang. (Bandingkan dengan dewa Zeus Yunani, yang selain suka mengawini perempuan manusia, juga suka mengawini para saudari dewi-dewinya). Ishtar menjanjikan seks kepadanya, jika dia mau mengungkapkan kepadanya nama rahasia Elohim. Ketika Semjaza menceritakan kepadanya, Ishtar memakai pengetahuan terlarang ini untuk naik ke bintang-bintang dan dia memerintah atas konstelasi Pleiades atau Tujuh Saudari. Sementara Malaikat Pengawas lainnya dibelenggu oleh penghulu malaikat dan dihukum Elohim, Semjaza secara sukarela bertobat dari dosanya dan menghukum dirinya sendiri dengan menggantung terbalik di konstelasi Orion – Pemburu, yang diidentifikasi dengan dirinya dalam tradisi Luciferian. Dalam tradisi Kabalistik Yahudi, Naamah, saudari dari pandai besi pertama dalam Alkitab, Tubal-Kain, merayu Azazel dan dia diasosiasikan dengan Ishtar. (Michael Howard and Nigel Jackson, The Pillars of Tubal Cain, Capall Bann, UK, 2000 and 2003, p.65; Michael Howard, The Book of Fallen Angels, Capall Bann, UK, 2004.)
Namun Kitab Suci mencatat, bahwa Lucifer tidaklah identik dengan Azazel dan Semjaza. Alkitab dan Kitab Henokh mencatat dengan jelas, bahwa para Malaikat yang Jatuh, Azazel, Semjaza dan kawan-kawannya ini diikat di bawah bumi:
Yudas 1:6 (AYT) Dan, malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, melainkan meninggalkan tempat kediaman mereka, telah Ia ikat dengan rantai abadi dalam kegelapan yang paling gelap untuk penghakiman pada hari besar nanti.
2Petrus 2:4 (ILT) Sebab, jika Elohim tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang telah berdosa, sebaliknya, Dia telah menyerahkan ke dalam belenggu-belenggu kegelapan dengan melemparkannya ke dalam tartarus (Yunani: tartaros; abyss/jurang neraka yang paling dalam) untuk ditahan sampai penghakiman;
Kitab Henokh 10:4-5,11-12 Dan lagi Tuhan berfirman kepada Rufael, “Ikat tangan dan kaki Azâzêl, lemparkan dia ke dalam kegelapan; belahlah gurun pasir yang di Dudâêl, dan campakkan dia di sana. Dan timbunilah dia dengan batu-batu kasar dan tajam, dan selubungi dirinya dengan kegelapan supaya dia tetap ada di sana selamanya, dan selubungi wajahnya sehingga dia tidak dapat melihat cahaya! Dan Elohim berkata kepada Michael, “Umumkan kepada Semjâzâ dan yang ada bersamanya, yang telah mengikatkan diri dengan perempuan, akan dihancurkan bersama mereka dalam semua kecemaran mereka. Setelah semua anak-anak mereka [Nephilim] saling membunuh satu sama lain, dan mereka melihat kehancuran orang-orang yang dikasihinya, ikat mereka [Malaikat Pengawas] di bawah bukit bumi untuk tujuh puluh generasi, sampai hari penghakiman mereka dan akhir kesudahan mereka, sampai penghakiman yang terakhir telah dilaksanakan untuk selama-lamanya.
Lucifer atau Satan nampaknya masih dibiarkan ‘bebas’ oleh Elohim, dan baru akan dibelenggu dan dipenjarakan pada Akhir Zaman ini, sebelum permulaan Kerajaan Seribu Tahun Messias di bumi.
Wahyu 20:1-3 (ILT) Dan aku melihat seorang malaikat yang turun dari surga dengan memegang kunci Abyssos dan sebuah rantai besar pada tangannya. Dan dia menangkap naga itu, yaitu ular tua, yang adalah si iblis dan Satan, dan dia membelenggunya selama seribu tahun, dan dia melemparkannya ke dalam Abyssos dan menutupnya dan memeteraikan di atasnya supaya dia tidak dapat lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sampai masa seribu tahun digenapi. Dan setelah masa ini dia harus dibebaskan untuk beberapa saat.
Yesaya 24:21-22 (ILT) Dan akan terjadi pada hari itu, YAHWEH akan berperkara dengan tentara langit di tempat tinggi, dan raja-raja bumi di atas bumi. Dan mereka akan dikumpulkan sebagai kumpulan tawanan di dalam lubang, dan mereka akan ditutup dalam sebuah penjara, dan setelah beberapa hari mereka akan dilawat.

Pertarungan Antara Dewa-dewa dan Manusia

Hasil akhir dari hubungan seksual antara Malaikat Pengawas dan anak-anak perempuan manusia, adalah lahirnya ras monster-monster yang gemar berperang, raksasa kanibal peminum darah yang disebut Nephilim. Mereka membantai binatang-binatang untuk dimakan, dan kemudian mulai memburu dan memakan manusia.
Penulis dan penyair Pindor (518-438 SM) menggambarkan kaum perkasa purbakala sebagai “ras manusia dewa.” Dalam Gulungan Kitab Laut Mati, Nephilim kanibal pemakan manusia ini digambarkan sebagai pemelihara pengetahuan rahasia, yang “mengetahui misteri alam dan ilmu pengetahuan.” Ada juga catatan teknik peternakan yang mereka ajarkan, yang menunjukkan bahwa mereka mengajar manusia mula-mulai cara memelihara dan membesarkan binatang-binatang.
Terdapat juga catatan-catatan mengenai eksperimen-eksperimen yang menghasilkan terciptanya “monster-monter” dengan perkawinan campuran antara binatang-binatang dari jenis dan spesies yang berbeda dan tidak berhubungan.
Kitab Yashar 4:18 Dan para hakim dan penguasa mereka pergi kepada anak-anak perempuan manusia dan mengambil istri-istri mereka dengan kekerasan dari suami mereka sesuai pilihan mereka. Anak-anak manusia pada waktu itu mengambil kawanan ternak di bumi, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan mengajarkan mencampur hewan antara satu jenis dengan jenis lainnya, dengan maksud untuk memancing murka Yahweh. Elohim melihat seluruh bumi dan semuanya rusak, karena semua makhluk telah rusak jalan hidupnya di bumi, semua manusia maupun semua hewan.
Dalam okultisme theosofi modern, terdapat legenda mengenai benua Atlantis yang hilang, yang menyebutkan bahwa para ilmuwan mereka mengembangbiakkan hybrid separuh manusia, separuh binatang sebagai ras budak. Pada masa kini, para ilmuwan melakukan hal yang serupa, melakukan eksperimen genetika dan melakukan kloning. Baru-baru ini tersebar rumor bahwa China mengembangkan usaha menciptakan spesies hybrid setengah manusia – setengah binatang. Eksperimen melawan hukum alam ini berujung malapetaka dahsyat yang menghancurkan Atlantis.
Bahkan, pencampuran genetika seperti ini terjadi juga pada zaman Nuh, yang menyebabkan seluruh bumi menjadi rusak, dan menjadi alasan Elohim menghukum bumi dengan menghancurkan Nephilim dan ras manusia mula-mula oleh Air Bah. Catatan-catatan peristiwa semacam itu juga ditemukan dalam mitologi bangsa-bangsa kuno di seluruh dunia, khususnya di Sumeria, Timur Tengah.

10.000 SM dan Berakhirnya Zaman Es

Di kalangan para ahli arkeologi berkembang teori bahwa sekitar 10.000 SM nampaknya terjadi ledakan budaya yang mentransformasi manusia mula-mula. Pada akhir Zaman Es terakhir, tanda-tanda awal pertanian muncul di Timur Tengah, dengan pergeseran gaya hidup dari perburuan yang berpindah-pindah menjadi pertanian yang menetap, dan menandai permulaan peradaban di area tersebut. Sejak 9500 SM, gandum dikembangbiakkan dan ditumbuhkan oleh ras Neolithik [Nephilim?] yang tinggal di Kurdistan modern, antara Turki dan Iraq. Anjing, kambing dan domba juga dipelihara. Pengecoran tembaga dan timah dipraktekkan di Anatolia (Turki modern) dan arkeolog percaya hal ini pertama kali ditemukan di Kurdistan, bersamaan dengan pembuatan anyaman dan tembikar. Budaya Kurdi purba juga termasuk yang pertama mengembangkan tulisan dan salah satu komunitas terpelajar di Timur Tengah.
Bangsa Kurdi mengaku sebagai keturunan dari “Anak-anak Djinn”, anak-anak keturunan dari perkawinan antara djinn dan perempuan mortal. Di sebagian Kurdistan, khususnya di antara sekte Yazidi, yang menyembah Malaikat Merak (Azazel), dijumpai orang-orang yang berperawakan tinggi, berambut pirang atau kuning langsat, dan bermata biru. Meskipun ahli anthropologi percaya mereka berasal dari nenek moyang Eropa kuno, kepercayaan tradisional orang-orang Kurdi mengatakan bahwa mereka adalah keturunan “Anak-anak Djinn”, yang pada zaman purbakala membawa peradaban kepada umat manusia mula-mula.
Secara umum, wilayah Timur Tengah dikenal sebagai “asal usul peradaban”, dimana negara-kota paling awal didirikan di wilayah Mesopotamia (Iraq dan Iran modern). Orang-orang asli di wilayah itu, bangsa Sumeria dan Akkadia, mengembangkan bahasa tulisan pertama, mempelajari astronomi dan menciptakan perpustakaan. Babylonia dan Assyria mengikuti mereka, dan dalam mitologi bangsa-bangsa ini, terdapat kisah dimana elohim/dewa-dewa turun dari langit ke bumi dan mengajarkan mereka seni, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Dalam Kitab Henokh disebutkan bahwa ketika Elohim melihat kerusakan, kekacauan, imoralitas seksual yang disebabkan hubungan antara Malaikat Pengawas dan manusia, Dia memutuskan bertindak melalui penghulu malaikat Michael, Raphael, Gabriel dan Uriel. Dia memerintahkan Raphael mengikat tangan dan kaki Azazel seperti kambing korban, dan mencampakkan dia ke dalam jurang yang dalam di padang gurun. Gabriel diutus untuk menghancurkan “anak-anak haram dan cabul” dan “anak-anak Malaikat Pengawas yang ada diantara manusia.” Penghulu malaikat Michael, pemimpin pasukan Elohim, diutus untuk menangkap Semjaza dan mengikatnya di bawah bumi sampai Hari Penghakiman Terakhir.
Kitab Yobel menuliskan bahwa penghulu malaikat mengikat para Malaikat Pengawas “di dalam kedalaman-kedalaman bumi”,
Kitab Yobel 5:6,10 Dan terhadap para malaikat yang telah Dia utus ke bumi, Dia amat sangat murka, dan Dia memberi perintah untuk mencabut mereka dari semua wilayah kekuasaan mereka. Dan Dia memerintahkan kami mengikat mereka di dalam kedalaman-kedalaman bumi. Dan lihatlah, mereka diikat di tengah-tengahnya, dan dipisahkan. Dan ayah-ayah mereka menyaksikan (kehancuran mereka/Nephilim), dan sesudah itu mereka diikat di dalam kedalaman-kedalaman bumi untuk selamanya, sampai hari penghukuman besar, ketika penghakiman dilaksanakan terhadap mereka semua yang rusak jalan-jalannya dan perbuatan-perbuatannya di hadapan Yahweh.
Dan dalam cerita tradisional Yahudi (Kitab 2Henokh) dikatakan mereka dipenjarakan di dalam “surga kedua” yang misterius.
Namun juga dikatakan bahwa beberapa “pejuang perkasa” ini memiliki tempat khusus yang disediakan bagi mereka di dalam Sheol, dunia orang mati. Di sana dikatakan mereka berbaring “bersama perisai dan tombaknya.”
Yehezkiel 32:27 (TB) Mereka tidak dibaringkan bersama pahlawan-pahlawan yang mati rebah pada zaman dahulu, yang turun ke dunia orang mati bersama segala senjata perangnya dan yang pedang-pedangnya ditaruh orang di bawah kepalanya serta perisai-perisainya terletak di atas tulang-tulangnya; sebab ketakutan terhadap pahlawan-pahlawan itu meliputi dunia orang-orang hidup.
Christian O’Brien dalam bukunya The Genius of the Few, Daintus, UK, 1985, berpendapat ada hubungan antara Malaikat Pengawas dengan figur semi-mitos semi ilahi Tuatha De Danann (anak-anak dewi Dana). Ras penyihir purbakala ini turun ke bumi ke bukit keramat Tara di Irlandia purbakala. Dengan kedatangan Kekristenan, Tuatha De Danann dibuang ke dalam “bukit-bukit berongga” dan menjadi Sidhe (Banshee) atau “Yang Bersinar”, elves dan peri-peri dalam kisah tradisional Irlandia. Ada kepercayaan kuat di antara petani pedesaan Irlandia bahwa Orang Baik atau peri berasal dari malaikat yang jatuh yang berpihak kepada Lucifer dalam Peperangan di Surga.

Simbolisme dalam Mitologi Malaikat yang Jatuh

Apa makna esoterik di belakang mitologi Malaikat yang Jatuh, pengusiran Lucifer dari surga dan Kejatuhan Manusia dalam kisah Taman Eden? Di dalam Alkitab, Lucifer seringkali digambarkan dalam bentuk reptilian seekor naga atau ular, dan di Barat, makhluk ini merupakan simbolisme dari kejahatan dan kekuatan kekacauan. Mitologi bangsa Babylon, Hittite (Het), Kanaan, Persia, Mesir, Yunani dan Norwegia semuanya menggambarkan berbagai bentuk peperangan antara Elohim bapa yang superior, yang mewakili tatanan kosmos dan harmoni, dan seorang dewa muda pemberontak yang menantang dan berusaha menjungkirbalikkan otoritas Ilahi. Meskipun konflik ini terjadi pada masa pra-manusia, mereka juga digambarkan terjadi dalam sejarah dunia dan seringkali berhubungan dengan penciptaan dan perkembangan awal manusia mula-mula dan bangkitnya kebudayaan-kebudayaan kuno.
Secara simbolis, Lucifer atau Lumiel dikenal sebagai Pembawa Terang, sebagai ciptaan yang pertama. Dia mewakili energi kosmos aktif alam semesta dan seringkali diidentifikasi sebagai api, cahaya, kuasa phallus, pikiran bebas, kesadaran, kemajuan, kemerdekaan dan kebebasan. Pendiri komunitas theosofi modern, Madame Helena Blavatsky, menggambarkan Lucifer – pembawa terang – sebagai “roh dari pencerahan intelektual dan kemerdekaan berpikir” yang tanpa keberadaannya umat manusia “tidak akan lebih baik dari binatang.” (Helena Blavatsky, The Secret Doctrine Vol: II, Theosophical Society, India, 1921, p. 171, 255, 539)
Dalam Alkitab, Lucifer (atau Satan) seringkali digambarkan dalam bentuk reptilian seekor naga atau ular. Dalam mitologi Barat, makhluk ini dianggap simbol kuasa kegelapan, kekacauan, dan kejahatan. Sebaliknya, dalam mitologi Timur naga dipandang sebagai pertanda baik, yang mewakili kesuburan dan nasib baik. Lumiel atau Lucifer sering diidentifikasi sebagai ular di Taman Eden yang digambarkan dalam Kejadian. Dalam tradisi Luciferian, si ular dalam Alkitab dipandang sebagai personifikasi dari pengetahuan, kebijaksanaan dan pencerahan yang membebaskan manusia pertama dari ketidaktahuan rohani yang ditentukan atas mereka oleh Elohim. Ular dipandang sebagai simbol kekuatan luar yang membebaskan, yang membuka mata Adam dan Hawa kepada kenyataan alam semesta yang diciptakan dan keajaiban dunia material.
Ular, atau naga merupakan gambar dan rupa mitologi kuno dari tenaga phallus matahari atau tenaga kehidupan yang diasosiasikan dengan Lucifer dan ledakan cahaya yang mengikuti peristiwa alam semesta yang menciptakan dunia (yang disebut ilmuwan sebagai Big Bang). Ketika manusia pertama dan istrinya memakan buah terlarang dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat di Taman Eden, mereka menjadi memiliki kesadaran. Kesadaran pertama mereka adalah bahwa tubuh lahiriah mereka telanjang, dan bersegera menutupi kemaluannya.
Kisah Kejatuhan Lucifer, Kejatuhan Malaikat Pengawas, dan Kejatuhan Manusia, merupakan peristiwa kehancuran sesungguhnya dari taman Eden surgawi atau bumi, yang mewakili “Zaman Keemasan” alam semesta dan keharmonisan bumi, dimana manusia dan binatang hidup bersama-sama dan berkomunikasi dengan bahasa universal, yang dicerminkan dalam mitologi dan legenda semacam itu. Dalam istilah shaman Indian kuno, itu dikenal sebagai Pemisahan Besar, ketika manusia tidak lagi mengetahui atau memahami bahasa binatang.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa Kitab Yobel menuliskan bahwa pada hari Adam diusir keluar dari taman Eden, tertutuplah mulut semua binatang-binatang, sehingga mereka tidak lagi dapat berbicara.
Kitab Yobel 3:27-28 Dan pada hari di mana Adam keluar dari Taman, dia mempersembahkan sebagai bau-bauan yang harum suatu persembahan, kemenyan, getah rasamala, dan kulit lokan, dan rempah-rempah pada pagi hari saat terbitnya matahari sejak hari ketika dia menutupi kemaluannya. Dan pada hari itu tertutuplah mulut semua binatang-binatang, dan ternak, dan burung-burung, dan apa pun yang berjalan, dan apa pun yang bergerak, sehingga mereka tidak lagi dapat berbicara; karena mereka semua sebelumnya berbicara satu dengan lainnya dengan satu bibir dan dengan satu lidah.

Penyelamatan Dari Surga

Di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama hanya ada “seorang manusia” yang disebut sebagai anak Elohim, yaitu Adam, yang secara langsung diciptakan oleh Elohim. Sedangkan anak Adam, Set, secara spesifik disebut “anak Adam” (anak manusia), demikian juga dengan semua keturunan mereka.
Kejatuhan manusia inilah yang menjadi titik pusat penebusan Ilahi melalui darah Yeshua, untuk menempatkan manusia kepada kedudukannya yang baru, mereka yang percaya kepada-Nya, sebagai anak-anak Elohim.
Tidak ada manusia yang mempunyai kemampuan untuk menjadi anak-anak Elohim hingga sesudah Messias (Yeshua haMasiach) datang. Kita melihat dalam Kitab Suci, menjadi “anak-anak Elohim” adalah hasil dari keselamatan pada saat seseorang menjadi ciptaan baru. Ini bukan metafora, ini adalah kelahiran kembali yang sebenarnya. (Yohanes 1:12, Lukas 20:36, Efesus 1:5, 1 Yohanes 3:2-3, 2 Korintus 5:17)
2 Korintus 5:17 (ILT) Jadi, jika seseorang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; apa yang lama sudah berlalu, lihatlah, segala sesuatu telah menjadi baru.
Yohanes 1:12,13 (TB) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Elohim, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Elohim.
Apa yang diberikan Elohim kepada mereka adalah kuasa untuk menjadi Benei ha’Elohim (anak-anak Elohim), yaitu pada saat mereka percaya dan menerima Yeshua haMasiach (Yesus Kristus).
Ketika seseorang diselamatkan, itu lebih dari sekedar dibasuh dosanya oleh darah Yeshua, pada saat itu Elohim menciptakan suatu roh yang baru dan memberikan kepadanya “kuasa untuk menjadi Benei ha’Elohim (anak-anak Elohim).” Sebelum itu, tidak ada manusia yang memiliki kuasa ataupun hak untuk memperoleh itu. Anak-anak Adam itu sekarang telah menjadi Bene Ha’Elohim.
Benei ha’Elohim (anak-anak Elohim) adalah ciptaan langsung oleh Elohim, yang bukan dihasilkan dari perkawinan antara laki-laki dan perempuan.

Malaikat Pengawas dan Nephilim dalam Alkitab dan Literatur Lain

Selain Alkitab, berikut ini beberapa literatur lain yang mencatat peristiwa mengenai Kejatuhan Malaikat Pengawas dan Nephilim:

Malaikat Pengawas dalam Perjanjian Lama

Kejadian 6:1-4 (ILT) Dan terjadilah, ketika manusia di muka bumi mulai berlipat ganda, dan anak-anak perempuan telah diperanakkan bagi mereka, lalu anak-anak Elohim (Ibrani: benei ha’Elohim; malaikat) melihat anak-anak perempuan manusia (Ibrani: benot ha’Adam; anak-anak perempuan Adam), bahwa mereka elok. Maka mereka mengambil istri-istri bagi mereka semua yang telah mereka pilih. Dan YAHWEH berfirman, “Roh-Ku tidak untuk selamanya akan beperkara dengan manusia yang juga di dalamnya dia itu daging, tetapi hari-harinya akan menjadi seratus dua puluh tahun.” Pada hari-hari itu, para raksasa (Ibrani: Nephilim) telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim (Ibrani: benei ha’Elohim) menghampiri anak-anak perempuan manusia (Ibrani: benot ha’Adam) dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa (Ibrani: gibborim) yang ada sejak lama, orang-orang yang ternama.

Malaikat Pengawas dalam Midrash Yahudi

Kutipan ini berasal dari midrash Yahudi, dimana Hannah berdoa meminta seorang anak di Shiloh,
“Penguasa Alam Semesta! Makhluk-makhluk surgawi tidak pernah mati, dan mereka tidak memperanakkan anajk-anak mereka. Makhluk-makhluk bumi mati, namun mereka bertambah-tambah dan berlipat ganda. Karena itu aku berdoa, ‘Jadikan aku abadi, atau berikan kepadaku seorang putra!'”

Malaikat Pengawas dalam Kitab Henokh

Kitab Henokh memberikan informasi paling detail mengenai kisah kejatuhan para Malaikat dari surga. Pasal 6 berbicara bagaimana para malaikat memandangi dan birahi kepada anak-anak perempuan manusia.
Malaikat Pengawas ini turun ke puncak Gunung Hermon pada hari-hari zaman Yared. Dalam terjemahan Yunani ada 19 pemimpin malaikat yang disebutkan dalam Kitab Henokh, yang juga disebut “kepala dari sepuluh.” Sesudah mereka turun ke bumi, mereka mengawini anak-anak perempuan manusia dan memperanakkan makhluk hybrid raksasa, Nephilim.
PASAL 6
  1. Dan terjadilah, setelah anak-anak manusia bertambah banyak pada hari-hari itu, anak-anak perempuan yang cantik dan rupawan telah lahir bagi mereka.
  2. Dan para malaikat, anak-anak surgawi, memandangi dan bernafsu kepada mereka, dan berkata satu sama lain, “Lihatlah, kita akan memilih bagi diri kita sendiri istri dari antara anak-anak manusia, dan akan melahirkan anak-anak bagi kita.”
  3. Dan Semjâzâ, pemimpin mereka, berkata kepada mereka, “Aku takut bahwa mungkin kamu tidak bersedia melakukan perbuatan ini, dan aku sendiri akan menderita karena dosa besar ini.”
  4. Kemudian semua menjawab dia dan berkata, “Kita semua akan bersumpah, dan mengikatkan diri bersama-sama dengan kutukan, bahwa kita tidak akan membatalkan rencana ini, tapi akan menjalankan rencana ini.”
  5. Kemudian mereka semua bersumpah bersama-sama, dan mengikatkan diri satu sama lain dengan kutukan; mereka semuanya ada dua ratus malaikat.
  6. Dan mereka turun di Ardîs, yaitu puncak Gunung Hermon ; dan mereka menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah bersumpah di atasnya dan mengikatkan diri bersama-sama dengan kutukan.
  7. Dan ini adalah nama-nama pemimpin mereka: Semjâzâ , yang adalah pemimpin mereka, Urâkibarâmêêl , Akibêêl, Tâmiêl , Râmuêl , Danel , Ezêqêêl , Sarâqujâl , Asâêl , Armers , Batraal , Anânî , Zaqêbê , Samsâvêêl , Sartaêl , Turêl , Jomjâêl , Arâzjâl .
  8. Ini adalah pemimpin dua ratus malaikat, dan semua yang lainnya ada bersama mereka.
PASAL 7
  1. Dan mereka mengambil bagi diri mereka sendiri istri, dan masing-masing memilih untuk dirinya sendiri seseorang, dan mereka mulai mendekati perempuan-perempuan itu, dan bersetubuh dengan mereka, dan mengajari mereka mantera dan ilmu sihir, dan memperkenalkan mereka cara pemotongan akar-akaran dan kayu-kayuan.
  2. Dan mereka mengandung dan melahirkan raksasa besar yang tingginya tiga ribu ells .
  3. Mereka ini melahap semua hasil jerih payah manusia sampai-sampai manusia tidak dapat bertahan lagi.
  4. Kemudian para raksasa berbalik menyerang manusia untuk memakan mereka.
  5. Dan mereka mulai berbuat dosa kepada burung-burung dan binatang-binatang, kepada binatang-binatang yang merayap, dan ikan-ikan, dan saling memakan daging mereka sendiri, dan meminum darahnya.
  6. Dan bumi mengeluh karena kejahatan mereka.
Para Malaikat mengajar kaum perempuan ilmu pemikat, guna-guna, pengetahuan memotong akar-akaran, dan pengetahuan tumbuh-tumbuhan (ramuan). Mereka mengajarkan kaum laki-laki bagaimana membuat berbagai senjata dan perisai, dan juga seni dan ilmu pengetahuan (surgawi yang terlarang). Perbuatan-perbuatan ini membuat kefasikan dan kekerasan bertambah-tambah di bumi. Para raksasa kanibal ini menghabiskan hasil tanah manusia, dan akhirnya memburu, memakan dan meminum darah mereka. Jiwa-jiwa manusia yang mati berseru-seru kepada surga, dan empat penghulu malaikat (Michael, Uriel, Raphael, dan Gabriel) berseru-seru kepada Elohim. Sebagai jawaban, Elohim mengutus Uriel kepada Nuh untuk memperingatkan dia bahwa segera akan ada Air Bah yang akan memusnahkan seluruh kefasikan dari bumi.
PASAL 8
  1. Dan Azâzêl  mengajari manusia membuat pedang dan pisau dan perisai dan baju zirah, dan memperkenalkan logam-logam di bumi dan mengajari mereka seni melakukan pekerjaan logam: gelang dan ornamen, cara menggunakan antimoni , dan cara mempercantik alis mata, dan segala jenis batu-batu berharga dan semua zat pewarna.
  2. Dan ada kejahatan yang besar dan banyak percabulan, dan mereka berdosa, dan semua jalan hidup mereka rusak.
  3. Amêzârâk mengajarkan semua ilmu sihir dan cara memotong akar-akaran, Armârôs cara melepaskan mantera sihir, Baraq’âl astrologi, Kôkâbêl  pengetahuan akan tanda-tanda, dan Temêl mengajarkan cara melihat bintang-bintang, dan Asrâdêl mengajarkan lintasan bulan serta tipu muslihat manusia.
  4. Dan dalam penghancuran umat manusia, mereka berteriak keras, dan suara mereka mencapai surga.
Raphael diperintahkan mengikat tangan dan kaki Azazel, dan mencampakkan dia ke dalam jurang di padang gurun Duda’el. Raphael menimbuninya dengan batu-batu kasar dan tajam dan menutupi wajah Azazel sehingga dia tidak dapat melihat cahaya. Michael diperintahkan mengikat Semyaza dan kawan-kawannya di bawah bukit-bukit bumi. Mereka akan tetap ada di sana sampai Hari Penghakiman Besar, ketika mereka akan dicampakkan ke dalam api kekal.
PASAL 9
  1. Lalu Michael dan Gabriel dan Surjân  dan Urjân  memandang dari surga, lalu melihat banyak darah yang telah tertumpah di bumi, dan semua kejahatan yang telah dilakukan di atas bumi.
  2. Dan mereka berkata satu sama lain, “Bumi yang telah menjadi kosong menggemakan kembali suara manusia yang menangis hingga ke pintu gerbang surga.
  3. Dan sekarang bagimu, hai para kudus di surga, telah menangis jiwa-jiwa manusia, mereka berseru, “Bawalah perkara kami kepada Yang Maha Tinggi.”
  4. Dan mereka berbicara kepada Tuhan mereka, kepada Sang Raja, “Ya Tuhan segala tuhan, Elohim segala elohim, Raja segala raja, takhta kemuliaan-Mu ada diantara semua generasi dunia, dan nama-Mu, kudus dan mulia, diantara semua generasi dunia. Engkau diberkati dan dipuji!
  5. Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan segala kuasa ada pada-Mu, segala sesuatu terbuka di hadapan-Mu dan tidak ada yang tersembunyi, dan Engkau melihat segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menyembunyikan dirinya dari pada-Mu.
  6. Lihat apa yang telah dilakukan Azâzêl, bagaimana dia telah mengajarkan segala hal yang jahat di bumi dan telah menyingkapkan rahasia kekal yang tersimpan di surga.
  7. Dan Semjâzâ yang kepadanya telah Engkau berikan kuasa untuk menjadi kepala rekan-rekannya telah memperkenalkan ilmu sihir.
  8. Dan mereka telah pergi bersama-sama kepada anak-anak perempuan manusia dan telah tidur dengan mereka, dengan wanita-wanita itu, dan telah mencemarkan diri mereka, dan telah menyingkapkan kepada mereka segala jenis dosa.
  9. Dan wanita-wanita itu telah melahirkan raksasa, dan dengan demikian seluruh bumi telah penuh dengan darah dan kejahatan.
  10. Dan sekarang, lihatlah, jiwa-jiwa yang telah mati, menangis dan meratap ke pintu gerbang surga, dan suara erangan mereka naik, dan mereka tidak dapat melarikan diri dari kejahatan yang dilakukan di bumi.
  11. Dan Engkau tahu segala sesuatu sebelum semuanya itu terjadi, dan Engkau tahu hal ini dan keadaan mereka, namun Engkau tidak berbicara kepada kami. Apa yang harus kami lakukan mengenai hal ini? “
PASAL 10
  1. Kemudian Yang Maha Tinggi, Yang Agung dan Kudus, berfirman dan mengirim Arsjalâljûr  kepada anak Lamekh , dan berkata kepadanya,
  2. “Katakan kepadanya dalam nama-Ku, “Sembunyikan dirimu!” dan ungkapkanlah kepadanya akhir yang akan datang. Karena seluruh bumi akan dihancurkan, dan banjir yang besar akan datang atas seluruh bumi, dan apa yang ada di atasnya akan dihancurkan .
  3. Dan sekarang perintahkan kepadanya supaya dia dapat menyelamatkan diri dan benih keturunannya tetap ada di seluruh bumi.”
  4. Dan lagi Tuhan berfirman kepada Rufael , “Ikat tangan dan kaki Azâzêl, lemparkan dia ke dalam kegelapan; belahlah gurun pasir yang di Dudâêl , dan campakkan dia di sana.
  5. Dan timbunilah dia dengan batu-batu kasar dan tajam, dan selubungi dirinya dengan kegelapan supaya dia tetap ada di sana selamanya, dan selubungi wajahnya sehingga dia tidak dapat melihat cahaya!
  6. Dan pada hari besar penghakiman dia akan dilemparkan ke dalam api.
  7. Dan pulihkanlah bumi yang telah dicemarkan para malaikat, dan umumkanlah pemulihan atas bumi supaya Aku memulihkannya, agar tidak semua anak-anak manusia akan dihancurkan melalui segala hal rahasia yang telah diperkenalkan oleh para malaikat pengawas dan telah diajarkan kepada anak-anak mereka.
  8. Dan seluruh bumi telah dicemarkan melalui contoh perbuatan dan ajaran Azâzêl ; dari padanya berasal segala dosa.”
  9. Dan Elohim berfirman kepada Gabriel, “Pergilah kepada anak-anak haram dan kepada anak-anak terkutuk dan kepada anak-anak perzinahan, dan hancurkan anak-anak perzinahan dan anak-anak para malaikat pengawas dari antara manusia; kirimkan mereka keluar, dan biarkan mereka saling menghancurkan dan saling membunuh; karena hari-hari mereka tidak akan lama.
  10. Dan mereka semua akan memohon kepadamu, tetapi ayah mereka tidak akan mendapat apa-apa bagi mereka, meskipun mereka mengharapkan hidup yang kekal, tetapi masing-masing dari mereka akan hidup lima ratus tahun.”
  11. Dan Elohim berkata kepada Michael, “Umumkan kepada Semjâzâ dan yang ada bersamanya, yang telah mengikatkan diri dengan perempuan, akan dihancurkan bersama mereka dalam semua kecemaran mereka.
  12. Setelah semua anak-anak mereka saling membunuh satu sama lain, dan mereka melihat kehancuran orang-orang yang dikasihinya, ikat mereka di bawah bukit bumi untuk tujuh puluh generasi, sampai hari penghakiman mereka dan akhir kesudahan mereka, sampai penghakiman yang terakhir telah dilaksanakan untuk selama-lamanya.
  13. Dan pada hari-hari itu mereka akan dibawa ke dalam jurang api, dalam siksaan dan penjara, mereka akan terkunci selama-lamanya .
  14. Dan dia akan terbakar dan dimusnahkan; mereka akan dibakar bersama-sama dari sekarang sampai akhir dari semua generasi.
  15. Dan hancurkan semua roh-roh hawa nafsu dan anak-anak dari para malaikat penjaga , karena mereka telah menindas umat manusia.
  16. Hancurkan semua penindasan dari muka bumi, dan semua perbuatan fasik akan berhenti, tanaman keadilan dan kebenaran akan muncul, dan perbuatan baik akan menjadi berkat: keadilan dan kebenaran akan ditanam dalam sukacita selamanya.
  17. Kemudian semua orang benar akan terluput, dan mereka akan tetap hidup sampai mereka melahirkan ribuan keturunan, dan mereka akan menggenapkan semua hari-hari masa muda mereka dan hari-hari Sabat mereka dalam damai sejahtera.
  18. Dan pada hari-hari itu seluruh bumi akan dibajak dalam keadilan, dan akan ditanami pohon-pohon, dan akan penuh dengan berkat.
  19. Dan semua pohon yang diinginkan akan ditanam di atasnya, dan pohon anggur akan ditanam di atasnya; anggur yang ditanam di atasnya akan berbuah melimpah. Dan dari semua benih yang ditaburkan di atasnya, dari satu ukuran akan menghasilkan sepuluh ribu, dan dari satu ukuran buah zaitun akan menghasilkan sepuluh ukuran minyak.
  20. Dan bersihkanlah bumi dari semua penindasan dan ketidakadilan dan semua dosa dan semua kejahatan dan semua kenajisan yang dilakukan di bumi: musnahkan mereka dari bumi.
  21. Dan semua anak-anak manusia akan menjadi benar, dan semua bangsa akan menyembah Aku sebagai Tuhan, dan memberkati dan semua akan menyembah-Ku.
  22. Dan bumi akan dibersihkan dari semua kerusakan dan semua dosa dan semua penghukuman dan semua siksaan, dan Aku tidak akan pernah lagi mengirimkan banjir di atasnya , dari generasi ke generasi, sampai kepada kekekalan.”
Roh para raksasa yang diperanakkan dari perkawinan campuran ini akhirnya menjadi roh-roh jahat di bumi. Roh-roh jahat itu sendiri merupakan roh-roh para raksasa yang keluar dari tubuh mereka yang sudah mati. Mereka tidak memiliki tubuh dan memiliki kebutuhan jasmani, namun mereka akan menyiksa umat manusia karena mereka berasal daripada mereka. Kitab Henokh mencatat, roh-roh ini belum akan dihukum sampai Hari Penghakiman Terakhir, berbeda dengan para ayah mereka, Malaikat Pengawas, yang sudah dihukum sebelumnya dan pada Hari Penghakiman Terakhir.
Kitab Henokh 15:
  1. Dan sekarang para raksasa, yang telah diperanakkan dari roh dan daging, akan disebut roh-roh jahat di bumi, dan tempat tinggal mereka akan ada di atas bumi.
  2. Roh-roh jahat akan keluar dari tubuh mereka; karena mereka diciptakan dari atas, awal mula mereka berasal dari malaikat penjaga kudus, mereka akan menjadi roh-roh jahat di atas bumi, dan akan disebut roh-roh jahat.
  3. Tapi roh-roh yang ada di surga memiliki tempat kediaman di surga, dan roh-roh yang ada di bumi, yang lahir di bumi, memiliki tempat kediaman di bumi.
  4. Dan roh-roh para raksasa, yang mencampakkan diri mereka sendiri ke awan-awan, akan dihancurkan dan jatuh, dan akan berperang dan menyebabkan kehancuran di bumi, dan melakukan kejahatan; mereka tidak akan memakan apa pun, ataupun mereka akan menjadi haus, dan mereka akan tidak kelihatan.
  5. Dan roh-roh ini akan bangkit melawan anak-anak manusia dan melawan perempuan, karena dari pada merekalah roh-roh ini berasal. Pada hari-hari pembunuhan dan penghancuran.
Kitab Henokh  juga memberikan petunjuk mengenai aktivitas para Malaikat yang Jatuh, yang mengindikasikan bahwa mereka disembah oleh manusia sebagai dewa-dewa pada zaman purbakala.
Kitab Henokh 19:1 Dan Uriel berkata kepadaku, “Di sini akan ditempatkan jiwa-jiwa malaikat yang telah menyatukan diri mereka dengan perempuan, dan yang mengambil berbagai bentuk, telah mencemarkan manusia, dan telah menyebabkan manusia tersesat sehingga mereka membawa persembahan kepada setan-setan seperti kepada dewa-dewa, yaitu pada hari ketika penghakiman besar, di mana mereka akan dihakimi, pada kesudahannya.
Kitab Henokh 68:4 Dan saat dia berdiri di hadapan TUHAN segala Roh, Michael yang kudus berbicara kepada Rufael, “Aku tidak akan mengambil bagian atas mereka di hadapan mata Tuhan, karena TUHAN segala Roh murka kepada mereka, karena mereka bertindak seolah-olah mereka adalah dewa-dewa.
Kitab Henokh 80:7 Dan seluruh hukum bintang akan tertutup bagi orang-orang berdosa, dan pikiran mereka yang diam di bumi akan menjadi sesat karena mereka, dan mereka akan berbalik dari semua caranya, dan akan berlaku sesat dan menganggap mereka dewa-dewa.
Kitab Henokh pasal 85-90, bagian Kitab Perumpamaan, juga memberikan kisah yang sama mengenai kejatuhan para malaikat. Dalam bagian itu, sebuah bintang (Azazel) jatuh dari surga dan mulai merumput diantara lembu-lembu jantan (umat manusia). Sejumlah bintang kemudian jatuh dan berubah wujud menjadi sapi-sapi jantan. Mereka mulai mendekati sapi-sapi itu (para malaikat mengawini perempuan mortal), yang kemudian memperanakkan kawanan gajah, unta, dan keledai (para raksasa dan monster-monster). Kawanan lembu jantan menjadi resah dan mulai berperang, namun mereka menjadi buruan dari binatang-binatang buas. Para penghulu malaikat kemudan muncul dalam bentuk manusia. Yang seorang menangkap bintang yang pertama jatuh dan mencampakkannya ke dalam abyss. Yang kedua mengirimkan pedang ke antara kawanan gajah, unta, dan keledai sehingga mereka saling membunuh satu sama lain. Yang ketiga melemparkan batu-batu dari langit kepada bintang-bintang yang jatuh lainnya dan mengikat dan mencampakkan mereka ke dalam abyss. Kisah selanjutnya menggambarkan pemberontakan Makabe, yang akhirnya menggambarkan peperangan terakhir antara Kebenaran dan Kejahatan.
PASAL 86 – Kejatuhan Malaikat dan Kerusakan Umat Manusia
  1. Dan aku melihat dengan mataku, sementara aku sedang tidur, aku melihat ke langit, dan lihatlah, sebuah bintang jatuh dari langit , dan dia bangkit dan makan dan merumput diantara lembu-lembu jantan itu.
  2. Setelah itu aku melihat lembu jantan hitam yang besar, dan lihatlah, semua berganti kandang dan padang rumput dan anak-anak mereka, dan mulai meratap  satu dengan yang lain.
  3. Lagi aku melihat dalam penglihatan, aku memandang ke langit, dan lihatlah, aku melihat banyak bintang; dan mereka jatuh dari langit, dan dilemparkan dari surga  ke dekat bintang yang pertama, diantara kawanan lembu jantan dan anak-anaknya; mereka ada disana bersama-sama, merumput di antara mereka.
  4. Dan aku melihat mereka, dan lihatlah, mereka semuanya mengeluarkan alat kelamin mereka, seperti kuda, dan mulai mengawini sapi-sapi betina itu ; dan mereka semuanya mengandung, dan melahirkan gajah-gajah dan unta-unta dan keledai-keledai .
  5. Semua lembu jantan takut dan sangat gentar kepada mereka; dan mereka mulai menggigit dengan gigi mereka, dan melahap, dan menanduk dengan tanduk mereka.
  6. Dan mereka mulai melahap lembu-lembu jantan  itu, dan lihatlah, semua anak-anak bumi gemetar, dan terguncang di hadapan mereka, dan melarikan diri.
PASAL 87
  1. Dan aku melihat mereka mulai menanduk satu sama lain, dan melahap satu sama lain , dan bumi mulai menangis keras-keras .
  2. Dan aku mengangkat mataku ke langit, dan melihat dalam penglihatan, dan lihatlah, datang dari surga orang-orang yang berkulit putih: yang seorang keluar dari tempat itu, dan tiga orang bersamanya .
  3. Dan tiga orang yang keluar terakhir itu memegang tanganku, dan membawaku pergi jauh dari generasi-generasi di bumi, dan mengangkat aku ke tempat yang luas, dan menunjukkan kepadaku sebuah menara didirikan, jauh lebih tinggi dari bumi, dan dari semua bukit.
  4. Dan mereka berkata kepadaku, “Tetaplah di sini sampai kamu melihat segala sesuatu yang akan terjadi atas gajah-gajah dan unta-unta dan keledai-keledai, dan atas bintang-bintang, dan atas semua sapi-sapi jantan.”
PASAL 88 – Penghukuman Para Malaikat Yang Jatuh oleh Para Pemimpin Malaikat
  1. Dan aku melihat salah seorang dari keempat  yang telah keluar sebelumnya, dia menangkap bintang yang pertama kali jatuh dari langit, dan mengikat tangan dan kakinya, dan memasukkannya ke dalam jurang yang dalam ; dan jurang ini sempit dan dalam dan mengerikan dan gelap .
  2. Dan salah seorang dari mereka  menghunus pedangnya, dan memberikannya kepada kawanan gajah dan unta dan keledai itu; dan mereka mulai berperang satu sama lain, dan seluruh bumi terguncang karena mereka.
  3. Dan aku melihat dalam penglihatan, lihatlah, salah seorang dari keempat yang turun itu melemparkan batu dari surga, dan mengumpulkan dan menangkap semua bintang-bintang besar, yang alat kelaminnya seperti alat kelamin kuda, dan mengikat tangan dan kaki mereka semua, dan melemparkan mereka ke jurang yang dalam di bumi .
Ada tiga aspek dosa Malaikat Pengawas dalam kisah-kisah ini. Pertama, kecemaran mereka karena para malaikat kawin dan melakukan hubungan seksual dengan anak-anak perempuan manusia. Kedua, penyatuan para malaikat dengan perempuan mortal ini sendiri menghasilkan kejahatan. Karena perbuatan anak-anak yang mereka lahirkan, Nephilim, dan kejahatan dan kecemaran yang timbul karena mereka, Elohim mendatangkan Air Bah pada Zaman Nuh. Ketiga, para malaikat ini berdosa karena mereka mengajar umat manusia dan mengungkapkan rahasia-rahasia alam semesta yang tidak dikehendaki Elohim bagi manusia untuk mengetahuinya.

Malaikat Pengawas dalam Kitab Yobel

Kitab Yobel mencatat perbuatan-perbuatan Malaikat Pengawas seperti yang juga tertulis dalam Kitab Henokh. Di sini dijelaskan bahwa Malaikat Pengawas sebenarnya turun ke bumi untuk mengajar umat manusia dan melakukan apa yang benar, namun mereka berbuat dosa dengan anak-anak perempuan manusia karena mereka bersetubuh dengan perempuan bumi sehingga mereka menjadi cemar.
Kitab Yobel 4:22 Dan dia bersaksi kepada para Malaikat Pengawas, yang telah berdosa dengan anak-anak perempuan manusia; karena mereka ini mulai menyatukan diri mereka, sehingga akan mencemarkan, dengan anak-anak perempuan manusia, dan Chanokh bersaksi melawan (mereka) semuanya.
Kitab Yobel 4:15 Dan dalam minggu kedua dari Yobel kesepuluh [449-55 A.M.] Mahalalel mengambil bagi dirinya untuk menjadi istri Dînâh, anak perempuan Barâkî’êl anak perempuan saudara ayahnya, dan dia melahirkan baginya seorang anak laki-laki pada minggu ketiga dalam tahun keenam, [461 A.M.] dan dia menyebut namanya Yered, karena dalam zamannya malaikat-malaikat Yahweh turun ke bumi, mereka yang disebut Malaikat Pengawas, supaya mereka membimbing anak-anak manusia, dan supaya mereka melakukan keadilan dan kebenaran di bumi.
Menurut Kitab Yobel, Malaikat Pengawas ini diutus oleh Elohim,
Kitab Yobel 5:6 Dan terhadap para malaikat yang telah Dia utus ke bumi, Dia amat sangat murka, dan Dia memberi perintah untuk mencabut mereka dari semua wilayah kekuasaan mereka. Dan Dia memerintahkan kami mengikat mereka di dalam kedalaman-kedalaman bumi. Dan lihatlah, mereka diikat di tengah-tengahnya, dan dipisahkan.
Kitab Yobel mengungkapkan kisah kejatuhan para malaikat seperti dalam Kitab Henokh. Elohim murka kepada para Malaikat Pengawas ini karena nafsu birahi mereka kepada anak-anak perempuan manusia. Penyatuan antara para malaikat dengan perempuan ini melahirkan raksasa-raksasa yang disebut Naphidim/Nephilim.
Kitab Yobel 7:21-22 Karena tiga hal inilah datang Air Bah di atas bumi, yaitu, karena percabulan di mana para Malaikat Pengawas bertentangan dengan hukum ketetapan-ketetapan mereka, pergi melacurkan diri dengan anak-anak perempuan manusia, dan mengambil bagi diri mereka istri-istri dari semua yang mereka pilih. Dan mereka mengawali permulaan kenajisan. Dan mereka melahirkan anak-anak lelaki, Nâphîdîm, dan mereka semuanya tidak sama, dan mereka saling memangsa satu sama lain: dan raksasa-raksasa membunuh Nâphîl, dan Nâphîl membunuh Eljô, dan Eljô umat manusia, dan manusia seorang akan yang lain.
Dalam Kitab Yobel, Mastema adalah pemimpin roh-roh jahat. Ketika Elohim memerintahkan malaikat mengikat seluruh roh-roh jahat, Mastema datang dan meminta YHWH supaya sebagian roh-roh ini diijinkan tetap ada bersamanya, untuk melakukan kehendaknya. Elohim mengabulkan permintaannya dan mengijinkan sepersepuluh bagian dari roh-roh jahat untuk tinggal bersama Mastema, sedangkan sembilan per sepuluh bagian dilemparkan ke dalam tempat penghukuman.
Kitab Yobel 10:8-9 Dan pemimpin roh-roh itu, Mastêmâ, datang dan berkata, “Yahweh, Pencipta, biarkanlah sebagian dari mereka tetap ada di hadapanku, dan biarkan mereka mendengarkan perkataanku, dan melakukan semua yang aku katakan kepada mereka. Karena jika sebagian dari mereka tidak disisakan bagiku, aku tidak akan dapat menjalankan kekuasaan kehendakku atas anak-anak manusia. Karena mereka ini untuk merusak dan menyesatkan sebelum penghakimanku, karena besarlah kejahatan anak-anak manusia itu.” Dan Dia berfirman, “Biarkan sepersepuluh bagian dari mereka tersisa di hadapannya, dan biarlah sembilan per sepuluh bagian turun ke dalam tempat penghukuman.”

Malaikat Pengawas dalam Kitab 2 Henokh

Buku Kedua dari Henokh, biasanya disingkat 2 Henokh, atau juga dinamai Slavonic Enoch atau Rahasia Henokh, merupakan bagian dari literatur Apokaliptik. Kitab ini berbeda dari Kitab Henokh, yang juga dinamai 1 Henokh.
Teks kitab 2 Henokh yang masih tersisa secara utuh ditemukan hanya dalam bahasa Slavonic, namun tahun 2009 dipublikasikan bahwa fragmen-fragmen Kitab 2 Henokh dalam bahasa Koptik juga ditemukan. Versi teks Slavonic ini diperkirakan merupakan terjemahan dari bahasa aslinya, Yunani.
2 Henokh menyebutkan sekelompok malaikat yang disebut Grigori, yang sama dengan Malaikat Pengawas. Pemimpin mereka bernama Satanail. Perbedaan kitab ini dengan Kitab 1 Henokh adalah hanya 3 malaikat yang turun ke bumi untuk mengambil istri-istri dan memperanakkan raksasa.
2 Henokh 18:3-4 Mereka inilah Grigori, yang bersama pemimpin mereka Satanail menolak Tuhan penguasa terang, dan sesudah mereka adalah mereka yang ditahan di dalam kegelapan besar di surga kedua, dan tiga dari mereka turun ke bumi ke tempat Ermon, dan melanggar sumpah mereka di bahu bukit Ermon dan melihat anak-anak perempuan manusia, betapa cantiknya mereka, dan mengambil bagi diri mereka sendiri istri-istri, dan mengotori bumi dengan perbuatan-perbuatan mereka, yang di seluruh waktu mereka melakukan kefasikan dan pencampuran, dan raksasa-raksasa dilahirkan dan orang-orang yang sangat besar dan sangat bermusuhan. Dan karena itu Elohim menghakimi mereka dengan penghakiman besar, dan mereka meratapi saudara-saudara mereka dan mereka akan dihukum pada Hari Besar Tuhan.”

Malaikat Pengawas dalam Kitab Kesaksian Dua Belas Bapa Leluhur

Dalam Kesaksian Dua Belas Bapa Leluhur, kejatuhan para malaikat disebutkan dua kali. Salah satu hanya sepintas saja menyebutkan bahwa Malaikat Pengawas “mengubah tatanan sifat mereka” (Naphtali 3:5). Yang kedua dalam Ruben, dimana dia menuduh bahwa kaum perempuan berusaha menjerat laki-laki.
Ruben 5 “Demikianlah mereka memikat Malaikat Pengawas sebelum Air Bah, karena sementara mereka terus-menerus memandangi mereka, mereka bergairah kepada mereka dan membayangkan perbuatan dalam pikiran mereka; karena mereka mengubah diri mereka menjadi berwujud laki-laki dan menampakkan diri kepada mereka ketika mereka ada bersama suami-suami mereka; dan perempuan, bergairah dalam pikiran mereka karena wujud mereka, melahirkan raksasa-raksasa, karena Malaikat Pengawas muncul kepada mereka sementara mencapai ke surga.”

Flavius Josephus, Antiquities of the Jews (Kepurbakalaan Yahudi)

Flavius Josephus, sejarawan Yahudi, menulis dalam bukunya Antiquities of the Jews untuk mengajar orang-orang Romawi-Helenistik mengenai Yudaisme dan Yahudi. Di dalamnya, dia menuliskan kisah tentang Malaikat Pengawas,
Karena banyak malaikat Elohim bersekutu dengan perempuan, dan memperanakkan anak-anak yang terbukti fasik, dan menghinakan segala sesuatu yang baik, karena mempercayai kekuatan mereka sendiri; karena sesuai tradisi, orang-orang ini melakukan apa yang menyerupai perbuatan-perbuatan mereka yang oleh orang Yunani disebut para raksasa. Tapi Nuh sangat khawatir atas apa yang mereka perbuat; dan karena tidak berkenan atas tingkah laku mereka, menasihati mereka untuk mengubah watak mereka dan perbuatan-perbuatan mereka menjadi lebih baik: namun karena mereka tidak memperdulikan dia, namun menjadi budak dari kesenangan-kesenangan jahat mereka, dia takut bahwa mereka akan membunuhnya, bersama istri dan anak-anaknya, dan yang mereka nikahi; sehingga dia pergi dari negeri itu. Antiquity of the Jews 1.72-75
Menurut Josephus, penyatuan antara Malaikat yang Jatuh dengan manusia perempuan menghasilkan ras para raksasa, yang pada zaman purbakala disebut Nephilim.

Penjelasan Philo mengenai Kejadian pasal 6

Philo dari Alexandria (20 SM-50 M) menulis penjelasan Kejadian 6 berjudul “Mengenai Para Raksasa.” Dalam tulisan ini, dia menegaskan bahwa kisah itu bukan mitos.
Kejadian 6:2 (TB) “maka anak-anak Elohim melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.” Makhluk-makhluk itu, yang oleh para filsuf lain disebut iblis, Musa menyebutnya para malaikat; dan mereka adalah jiwa-jiwa yang melayang-layang di udara. Dan jangan seorang pun mengira, bahwa apa yang dinyatakan di sini adalah dongeng, karena ini sesungguhnya benar bahwa alam semesta harus terisi dengan makhluk-makhluk hidup di semua bagiannya, karena masing-masing bagian utama dan dasarnya terdiri dari binatang-binatang yang sesuai, dan seperti itu konsisten dengan sifatnya. –bumi terdiri dari binatang-binatang bumi, lautan dan sungai berisi binatang-binatang air, dan api dari yang lahir di dalam api (namun dikatakan, bahwa yang semacam ini ditemukan utamanya di Makedonia), dan langit terdiri dari bintang-bintang: karena ini semua juga adalah seluruh jiwa-jiwa yang meliputi alam semesta, murni dan ilahi, sementara mereka bergerak dalam lingkaran, yang merupakan jenis gerakan paling lazim bagi pikiran, karena masing-masing dari mereka adalah pikiran induk. Karena itu diperlukan juga bahwa udara harus penuh makhluk-makhluk hidup. Dan makhluk-makhluk ini tidak kelihatan bagi kita, seperti udara itu sendiri tidak kelihatan dari pandangan mortal. (Namun itu tidak seperti bahwa karena pandangan kita tidak mampu melihat bentuk jiwa-jiwa, maka tidak ada jiwa-jiwa di dalam udara; namun itu sesuai kebutuhan bahwa mereka harus dipahami oleh pikiran, supaya yang seperti itu dapat direnungkan dengan yang seperti itu. Philo, Mengenai Para Raksasa II:6-9

Bersambung:


Kitab Henokh – Buku untuk Generasi Akhir Zaman

Kitab Henokh tidak hanya berisi sejarah rahasia para Malaikat yang Jatuh dan umat manusia pada masa Pra-Banjir Besar, serta penghukuman dan pemusnahan Bumi oleh Air Bah, namun secara literal berisi ribuan ayat-ayat referensi Alkitab dari nubuat-nubuat Henokh untuk peristiwa-peristiwa di Akhir Zaman: masa kesusahan, kedatangan Messias yang Kedua kalinya, kebangkitan orang mati, pemerintahan Kerajaan Messias di bumi, penghakiman terakhir. Dalam pembukaannya tulisannya, Henokh mengatakan dengan jelas:
… dari para malaikat aku mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang aku lihat, tetapi bukan bagi generasiku (generasi Henokh), tapi bagi generasi yang terkemudian yang akan datang (Generasi Akhir Zaman).
Henokh, keturunan ke-7 dari Adam (3400 SM)
kitab-henokh
Kitab Henokh
Kitab Henokh – Buku untuk Generasi Akhir Zaman, terjemahan Bahasa Indonesia dan uraiannya, diterjemahkan dari The Book of Enoch – Translated from the Ethiopic 1882.
  • Ukuran A4: 210 halaman
  • Hard Cover
  • Dilengkapi dengan uraian, ayat-ayat referensi Alkitab, ayat-ayat referensi silang, dan penjelasan nubuat-nubuat Henokh tentang Akhir Zaman.

BELI


Baca:

Kitab Henokh: Buku untuk Generasi Akhir Zaman
Nubuat Henokh Tentang Akhir Zaman, Masa Kesusahan Besar, Perang Gog dan Magog, Rapture, Kedatangan Yesus Kedua Kali, Penghukuman Kekal
Kitab Yobel
Kitab Yashar: Bukankah itu tertulis dalam Kitab Orang Jujur? (Yosua 10:13)
Kitab Para Raksasa
Kitab Henokh: Asal-usul, Sejarah Pemusnahan dan Penemuan Kembali Kitab yang Hilang
Kembalinya Nephilim | Serbuan Malaikat Secara Bertubi-tubi?

Literatur:

Referensi:

sumber: https://harituhan.wordpress.com/2016/08/26/kitab-henokh-kisah-nyata-malaikat-dan-asal-usul-setan/

No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...